Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembangunan Skywalk Kebayoran Telan Biaya Rp 52 Miliar, Diambil dari APBD 2022

Kompas.com - 27/01/2023, 13:30 WIB
Muhammad Naufal,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Bina Marga DKI Jakarta menyebut pembangunan Skywalk Kebayoran di Kebayoran Lama menelan biaya hingga Rp 52 miliar.

Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta Hari Nugroho berujar, anggaran Rp 52 miliar itu dialokasikan dari anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) DKI Jakarta tahun anggaran 2022.

"(Pembangunan Skywalk Kebayoran) Rp 52 miliar, itu (pakai) APBD (DKI 2022)," tuturnya di Skywalk Kebayoran, Jumat (27/1/2023).

Berdasarkan informasi yang dihimpun Kompas.com, pembangunan Skywalk Kebayoran dilakukan oleh kontraktor PT Abadi Prima Intikarya.

Sementara itu, konsultan pengawas pembangunannya adalah PT Daffa Brother Cons.

Baca juga: Skywalk Kebayoran Lama Berguncang Tak Lama Usai Diresmikan Heru Budi

Panjang bentang skywalk tersebut 452 meter. Jembatan di skywalk itu berlebar 3,6 meter.

Terdapat 10 kamera CCTV yang diinstal di dalam area skywalk tersebut. Sementara itu, ada tiga kamera CCTV di luar area Skywalk Kebayoran.

Diberitakan sebelumnya, Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono secara simbolis meresmikan Skywalk Kebayoran, Jumat siang.

"Saya, kami, meresmikan penggunaan Skywalk Kebayoran untuk digunakan masyarakat," tutur Heru di Skywalk Kebayoran, Jumat.

Dalam kesempatan itu, Heru meminta warga agar tidak merusak skywalk tersebut. Masyarakat juga diminta agar menggunakan Skywalk Kebayoran Lama dengan bijak.

"Dan tentunya nanti tolong dirawat, dimanfaatkan sebagaimana mestinya, dan tetap harus dijaga," ucap Heru.

Baca juga: Heru Budi Resmikan Skywalk Kebayoran Lama, Minta Masyarakat Tak Merusaknya

Eks Wali Kota Jakarta Utara itu juga meminta Pemerintah Kota Jakarta Selatan agar menjaga keamanan skywalk tersebut.

Heru meminta petugas Satpol PP DKI Jakarta dan petugas Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta agar bersiaga di Skywalk Kebayoran Lama.

Pantauan Kompas.com, saat meresmikan skywalk itu, Heru Budi menandatangani sebuah plakat berwarna hitam.

"Dengan rahmat Tuhan Yang Maha Esa, Skywalk Kebayoran diresmikan oleh Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono," demikian yang tertulis dalam plakat itu.

Untuk diketahui, skywalk ini menyambungkan sejumlah fasilitas umum seperti Halte Transjakarta Pasar Kebayoran Koridor 8, Halte Transjakarta Velbak Koridor 13 dan Stasiun Kereta Rel Listrik (KRL) Kebayoran.

Baca juga: Menelusuri Skywalk Kebayoran Lama, Wajah Baru Penghubung Stasiun KRL dengan Halte Transjakarta

Fungsi skywalk itu mirip jembatan penyeberangan orang (JPO). Namun, skywalk ini berbeda dari JPO pada umumnya.

Skywalk Kebayoran memiliki beberapa akses tangga yang bisa digunakan masyarakat.

Tangga itu berada di dekat Halte Transjakarta Kebayoran Lama dan di dekat Apartemen Pakubuwono.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com