Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penjelasan KCI soal Biang Kerok Terjadinya Penumpukan Penumpang KRL di Stasiun Manggarai

Kompas.com - 27/01/2023, 21:01 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Kereta CommuterLine Indonesia (KCI) angkat bicara terkait penumpukan penumpang di Stasiun Manggarai, Jakarta Selatan, pada Rabu (25/1/2023) hingga Jumat (27/1/2023).

Manajer Humas PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) Leza Arlan mengatakan bahwa sampai saat ini pembangunan fasilitas di Stasiun Manggarai masih berlangsung, sehingga membuat terjadinya penumpukan penumpang di satu titik pintu menuju akses ke KRL pada saat jam pulang kerja.

"Sehingga akan banyak pertemuan pengguna di Stasiun Manggarai secara bersamaan dengan kedatangan commuterline," ucap Leza saat dikonfirmasi, Jumat.

Leza menjelaskan, saat ini KAI Commuter mengoperasikan 1081 perjalanan KRL di wilayah Jabodetabek.

Baca juga: Penuh Sesak di Stasiun Manggarai, Pengguna KRL: Sering Terjadi Saat Jam Pulang Kerja

Untuk menghindari terjebak di antara penumpang KRL yang membeludak di Stasiun Manggarai, Leza menyarankan calon penumpang lebih dulu memantau situasi melalui KRL Access.

"Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan situasi tersebut," ucap Leza.

Berdasarkan pantauan Kompas.com pada Jumat (27/1/2023) di lokasi, sekitar pukul 17.59 WIB, antrean penumpang KRL terjadi di pintu menuju peron bawah 8 Stasiun Manggarai, masih terjadi.

Baca juga: Enggak Ada Obat! Penumpang Stasiun Manggarai Tetap Menumpuk Meski Diberlakukan Buka Tutup

Pintu tersebut merupakan akses penumpang yang ingin menuju Jatinegara, Bekasi, dan Cikarang.

Pintu ini merupakan akses penumpang baik yang ingin turun dan naik. Petugas keamaman dan Kereta CommuterLine Indonesia (KCI) yang ada di lokasi memberlakukan buka dan tutup.

Tampak petugas akan menutup pintu akses peron 8 lantai dua dengan menggunakan rantai apabila sudah terjadi penumpukan penumpang di lantai dasar.

Setelah ditutup, penumpang yang berada di lantai bawah itu akan diminta petugas untuk naik ke lantai dua melalui akses peron 8.

Baca juga: Stasiun Manggarai Penuh Sesak Penumpang, KCI: Stasiun Masih dalam Proses Pembangunan

Kondisi tersebut akan diberlakukan sebaliknya. Petugas akan menutup pintu akses peron 8 di lantai dasar apabila sudah terjadi penumpukan di lantai dua.

Penumpang yang berada di lantai dua itu akan diminta petugas untuk turun ke lantai dasar melalui akses peron 8.

"Karena jam kerja, jadi kita buat gantian. Nanti kita tutup di sini (lantai dua) yang bawah suruh naik," kata salah satu petugas sekuriti di lokasi.

Pemberlakuan buka tutup itu membuat antrean penumpang, namun hanya beberapa menit.

Kondisi antrean saat ini berbeda dari beberapa hari sebelumnya yang cukup lama terjadi. Bahkan video yang menggambarkan antrean penumpang KRL itu beredar di media sosial.

Dalam video yang diunggah oleh akun twitter @ketanitemanget, tampak terjadi kepadatan penumpang KRL di lantai dua tepatnya depan pintu akses ke peron bawah 8.

"Kalau itu karena kemarin mereka tidak ada yang mau ngalah. Ada penumpang naik ke atas, ada yang ke bawah," kata petugas sekuriti.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Megapolitan
Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Megapolitan
PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

Megapolitan
Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Megapolitan
Perbaikan Pintu Bendung Katulampa yang Jebol Diperkirakan Selesai Satu Pekan

Perbaikan Pintu Bendung Katulampa yang Jebol Diperkirakan Selesai Satu Pekan

Megapolitan
Dituduh Punya Senjata Api Ilegal, Warga Sumut Melapor ke Komnas HAM

Dituduh Punya Senjata Api Ilegal, Warga Sumut Melapor ke Komnas HAM

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Gratiskan Biaya Ubah Domisili Kendaraan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Pemprov DKI Bakal Gratiskan Biaya Ubah Domisili Kendaraan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Megapolitan
Amarah Pembunuh Wanita di Pulau Pari, Cekik Korban hingga Tewas karena Kesal Diminta Biaya Tambahan 'Open BO'

Amarah Pembunuh Wanita di Pulau Pari, Cekik Korban hingga Tewas karena Kesal Diminta Biaya Tambahan "Open BO"

Megapolitan
Akses Jalan Jembatan Bendung Katulampa Akan Ditutup Selama Perbaikan

Akses Jalan Jembatan Bendung Katulampa Akan Ditutup Selama Perbaikan

Megapolitan
Tidak Kunjung Laku, Rubicon Mario Dandy Bakal Dilelang Ulang dengan Harga Lebih Murah

Tidak Kunjung Laku, Rubicon Mario Dandy Bakal Dilelang Ulang dengan Harga Lebih Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Gunakan Wisma Atlet buat Tampung Warga Eks Kampung Bayam

Pemprov DKI Disarankan Gunakan Wisma Atlet buat Tampung Warga Eks Kampung Bayam

Megapolitan
Terlibat Tawuran, Dua Pelajar Dibacok di Jalan Raya Ancol Baru

Terlibat Tawuran, Dua Pelajar Dibacok di Jalan Raya Ancol Baru

Megapolitan
Potret Kemiskinan di Dekat Istana, Warga Tanah Tinggi Tidur Bergantian karena Sempitnya Hunian

Potret Kemiskinan di Dekat Istana, Warga Tanah Tinggi Tidur Bergantian karena Sempitnya Hunian

Megapolitan
Dinas SDA DKI Targetkan Waduk Rawa Malang di Cilincing Mulai Berfungsi Juli 2024

Dinas SDA DKI Targetkan Waduk Rawa Malang di Cilincing Mulai Berfungsi Juli 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com