JAKARTA, KOMPAS.com - Mahdi (20), seorang pria asal Pamekasan, Madura, Jawa Timur, mengaku menjadi pedagang kopi "Starbucks" keliling atau starling karena ajakan teman di kampung pada Juli 2022 lalu.
Di awal perantauannya, mahdi berjualan kopi starling untuk kali pertama di Tangerang.
Saat itu, Mahdi merogoh modal usaha berjualan kopi starling sebesar Rp 2.000.000.
Uang itu dipergunakannya untuk membeli sepeda, kopi saset, termos hingga biaya perakitan sepeda sebagai moda transportasinya.
"Saya modal sendiri sekitar Rp 2.000.000 dan sudah beli sepeda sekitar Rp 500.000. Itu modal untuk berjualan di Tangerang," kata Mahdi kepada Kompas.com di Jalan Imam Bonjol, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (30/1/2023).
Selama tiga bulan berjualan kopi keliling di Tangerang, kata Mahdi, penghasilannya tak begitu signifikan, sehingga dia pun mencoba peruntungan di Jakarta.
"Terus saya pindah ke Jakarta itu diajak sama abang saya," kata Mahdi.
Di Jakarta, Mahdi berdagang kopi keliling mulai dari nol lagi. Sebab, sepeda yang sebelumnya sudah dimilikinya harus dijual lantaran kondisinya sudah rusak.
Baca juga: Cerita Pedagang Kopi Starling di Tengah Menjamurnya Pesaing, Hanya Bisa Jualan di Rute Tertentu
Mahdi mengaku, sepeda yang saat ini dia kayuh saat ini dibelinya dengan sistem kredit kepada penjual sepeda selama tiga bulan.
"Makanya saya beli (sepeda) lagi, pas di Jakarta. Ini saya beli sepeda aja ngutang duli, bayarnya nyicil, per bulannya Rp 200.000," ujar dia.
Namun, hari-harinya berjualan di Jakarta, Mahdi merasa penghasilannya juga tak menentu, sama seperti ketika di Tangerang.
Terkadang, Mahdi hanya mendapatkan pendapatan bersih sekitar Rp 100.000 atau bahkan cuma Rp 50.000.
Baca juga: Penjual Kopi Starling di Kawasan Sudirman-Thamrin: Melintas Tidak Dilarang, tapi Malamnya Dirazia
Pendapatannya ini berbeda cukup jauh dibandingkan menjelang tahun baru, yang bisa mencapai Rp 300.000.
Meskipun demikian, Mahdi tetap bersyukur masih ada penghasilan yang masuk ke sakunya.
"Kadang Rp 100.000 lebih, kalau sekarang sudah agak sepi, kadang pendapatannya Rp 50.000," ujar dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.