Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Isak Tangis Warnai Pemakaman Polisi yang Tewas di Kantornya Sendiri, Penyebab Kematian Masih Misteri

Kompas.com - 02/02/2023, 07:28 WIB
Ivany Atina Arbi

Editor

Sumber Kompas.id

JAKARTA, KOMPAS.com - Derai air mata dari keluarga dan kerabat Aipda Irwansyah tak bisa dibendung ketika anggota polisi itu dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Semper, Cilincing, Jakarta Utara, Rabu (1/2/2023).

Diberitakan sebelumnya, Aipda Irwansyah ditemukan tewas di kantornya di Kantor Perwakilan Polres Kepulauan Seribu yang berlokasi di Kalibaru, Cilincing, Selasa (31/1/2023), kemarin.

Berdasarkan laporan Kompas.id, prosesi pemakaman dihadiri oleh keluarga, kerabat, dan anggota Kepolisian Resor Kepulauan Seribu.

Pemakaman dilakukan tanpa melalui upacara pemakaman kedinasan Kepolisian Negara Republik Indonesia.

Baca juga: Misteri Selimuti Kematian Polisi di Ruangan Kerjanya Sendiri...

Sejumlah anggota keluarga Aipda Irwansyah langsung meninggalkan tempat pemakaman dan menolak permintaan wawancara dari wartawan.

Salah satu anggota keluarga menyebut, informasi mengenai penyebab kematian Aipda Irwansyah sebaiknya ditanyakan langsung ke kepolisian.

”Satu pintu saja, ya, ke kepolisian. Kronologinya saja kami tidak tahu,” kata salah satu anggota keluarga.

Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Kepulauan Seribu Ajun Komisaris Ashari Firmansyah mengatakan bahwa Aipda Irwansyah dikenal loyal dalam menjalankan tugas.

“Almarhum orangnya baik. Setiap apa yang diperintahkan selalu dilaksanakan dengan baik,” kata Ashari di tempat pemakaman.

Baca juga: [POPULER JABODETABEK] Tanda Tanya soal Pemilik Audi A6 | Bukan Selingkuh, Kompol D Nikah Siri dengan Nur | 21 Ruas Jalan Tergenang

Hingga saat ini belum diketahui penyebab kematian dari polisi yang menjabat sebagai Bintara Unit Dua Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Kepulauan Seribu itu.

”Kematian almarhum masih dalam proses penyelidikan di Kepolisian Sektor Cilincing. Mungkin saya tidak bisa jelaskan karena saya bukan penyidiknya langsung. Saya tidak ikut campur,” katanya.

Sementara itu, Kepala Unit Reserse Kriminal Umum Kepolisian Sektor Cilincing Alex Chandra belum merespons pertanyaan wartawan hingga Rabu pukul 14.00.

Kepala Kepolisian Resor Metro Jakarta Utara Komisaris Besar Gidion Arief Setyawan pun tak menjawab saat dikonfirmasi terkait proses penyidikan tersebut. (Kompas.id/ Stefanus Ato)

Artikel ini telah tayang di Kompas.id dengan judul “Polisi Tewas di Kantor Polisi Kepulauan Seribu”.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

Megapolitan
Prabowo Kantongi Nama Kader Gerindra yang Akan Maju Pilgub DKI Jakarta

Prabowo Kantongi Nama Kader Gerindra yang Akan Maju Pilgub DKI Jakarta

Megapolitan
Paniknya Maling Motor di Koja, Ditangkap Warga Usai Aksinya Ketahuan sampai Minta Tolong ke Ibunya

Paniknya Maling Motor di Koja, Ditangkap Warga Usai Aksinya Ketahuan sampai Minta Tolong ke Ibunya

Megapolitan
Pengelola Minimarket Diminta Juga Tanggung Jawab atas Keamanan Kendaaraan yang Parkir

Pengelola Minimarket Diminta Juga Tanggung Jawab atas Keamanan Kendaaraan yang Parkir

Megapolitan
Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung 'Political Will' Heru Budi

Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung "Political Will" Heru Budi

Megapolitan
Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Megapolitan
Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Megapolitan
Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Megapolitan
Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Megapolitan
Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Megapolitan
'Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal'

"Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal"

Megapolitan
4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

Megapolitan
Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Megapolitan
Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com