Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Transportasi Umum dari dan Menuju JIS Disebut Minim, Jak Pro Segera Lakukan Evaluasi

Kompas.com - 06/02/2023, 10:24 WIB
Abdul Haris Maulana

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Transportasi umum dari dan menuju Jakarta International Stadium (JIS), Tanjung Priok, Jakarta Utara, menjadi perhatian publik saat berlangsungnya konser band Dewa 19 pada Sabtu (4/2/2023).

Pasalnya, transportasi umum dari dan menuju JIS dinilai sangat minim sehingga membuat banyak penonton konser Dewa 19 mau tak mau harus menaiki ojek hingga berjalan kaki.

Terkait dengan permasalahan tersebut, PT Jakarta Propertindo (Jakpro) pada akhirnya buka suara.

Sebagai badan usaha milik daerah (BUMD) yang ditunjuk Pemprov DKI untuk mengelola JIS, Jakpro berjanji pihaknya bakal segera melakukan evaluasi.

Baca juga: Konser Dewa 19 Buka Mata Publik soal Kurang Memadainya Infrastruktur Pendukung di JIS

"Evaluasi secara menyeluruh atas penyelenggaraan konser Dewa segera kami lakukan, termasuk keluhan-keluhan yang timbul," ujar VP Corporate Secretary Jakpro Syachrial Syarief saat dikonfirmasi, dikutip dari TribunJakarta.com, Senin (6/2/2023).

"Hal ini menjadi catatan kami untuk perbaikan ke depannya," sambung Syarief.

Sekadar informasi, Jakpro dan Pemprov DKI sebenarnya telah menyediakan shuttle bus yang dapat digunakan penonton konser Dewa 19 menuju kantong-kantong parkir yang sudah disediakan di sekitar JIS.

Hanya saja, jumlah shuttle bus yang disediakan rupanya tak cukup untuk melayani penonton konser Dewa 19 yang jumlahnya mencapai 75.000 orang.

Baca juga: Hindari Macet, Penonton Dewa 19 Rela Turun Kendaraan dan Jalan Kaki 2 Km ke JIS

Oleh sebab itu, masalah transportasi umum bakal dari dan menuju JIS menjadi salah satu elemen yang akan dievaluasi oleh Jakpro dan Pemprov DKI.

"Masih kami evaluasi ya," tutur Syarief.

Sebelumnya diberitakan, konser band Dewa 19 yang digelar di JIS pada Sabtu (4/2/2023) mendapatkan kritikan dari penonton yang datang.

Stadion yang dibangun dengan biaya Rp 4,01 triliun itu dianggap kurang memadai untuk menggelar konser besar yang melibatkan puluhan ribu penonton.

Baca juga: Cerita Penonton Konser Dewa 19: Diturunkan Taksi Online, Jalan Kaki 45 Menit, hingga Kursi Diserobot

Anggapan itu diungkapkan penggiat transportasi Adriansyah Yasin Sulaeman lewat akun Twitter pribadi miliknya, yakni @adriyansyahyasin.

Dalam cuitannya di Twitter, Andriansyah mengkritik minimnya akses transportasi massal dari dan menuju JIS.

"75.000 penonton bubaran dari stadion tanpa akses transportasi umum massal, tanpa parkir yang layak, bahkan tanpa akses trotoar yang banyak," tulisnya dalam unggahan itu, dikutip pada Minggu (5/2/2023).

Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul JIS Warisan Anies Dianggap Tak Layak Gelar Event Besar, Jakpro: Segera Kami Evaluasi. (Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com