Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Arthur Chandra
Akademisi/Dosen

Dosen Teologi dan Kepemimpinan Universitas Pelita Harapan

Kinerja Heru Budi Hartono sebagai Manager dan Pemimpin di Jakarta

Kompas.com - 06/02/2023, 14:10 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

ARTIKEL ini membahas kepemimpinan Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono. Kepemimpinan beliau menarik untuk diulas, sebab selama lebih dari 100 hari menunjukkan kinerja positif melalui sejumlah terobosan sebagaimana dilansir dari berbagai media.

Namun tidak dapat dipungkiri bahwa kepemimpinan Pj Heru Budi Hartono juga menuai banyak kritik.

Berita hangat terbaru adalah keberhasilan beliau dalam mengerjakan sodetan Kali Ciliwung yang mangkrak selama 6 tahun terakhir.

Presiden Jokowi mengaku terkejut dengan prestasi Heru Budi dalam mengeksekusi proyek yang tidak mudah diselesaikan ini karena terkendali pembebasan lahan.

Presiden terkagum dengan keberhasilan beliau dalam melakukan pekerjaannya yang nantinya akan mengurangi banyak sekali wilayah banjir di Jakarta.

Saat ini kemajuannya sudah mencapai 77 persen dan diperkirakan dapat berfungsi sepenuhnya pada April 2023.

Terlepas dari berbagai kritik yang berupaya menunjukkan bahwa keberhasilan proyek itu bukanlah semata prestasi Heru Budi Hartono, tetapi juga karena upaya Gubernur DKI sebelumnya. Namun kita melihat beliau-lah yang berhasil membereskan deadlock proyek tersebut.

Tatkala mengamati kinerja Heru Budi, penulis tertarik untuk mengupasnya dari sisi teori kepemimpinan. Ketertarikan ini yang pertama karena dalam berbagai studi kepemimpinan membedakan antara peranan manajer dan peranan pemimpin.

Sedangkan jika kita melihat profil dan kinerja Heru Budi yang dinilai baik, sulit untuk memisahkan peranannya sebagai manajer dan pemimpin.

Penulis sebagai seorang dosen yang mengajarkan kepemimpinan di salah satu universitas berpendapat bahwa pemisahan secara total peranan tersebut ambigu dan kurang konstruktif dalam mengembangkan efektivitas kepemimpinan.

Sepak terjang Heru Budi jelas membantah dikotomi manajer dan pemimpin tersebut.

Kedua, dalam artikel ini akan diulas mengenai signifikansi keterampilan manajer dan pemimpin dalam sebuah kepemimpinan.

Pemisahan peranan manajer dan pemimpin

Dalam karyanya “On Becoming a Leader”, Warren Bennis membedakan peranan dari seorang manajer dan pemimpin yang terkenal dengan istilah: “A manager does the things right and Leaders do the right thing.”

Kemudian membedakan bahwa manajer itu meniru keberhasilan orang lain, sedangkan pemimpin otentik.

Manajer menjalankan status quo dan pemimpin menantang status quo. Lalu tugas manajer adalah memelihara, sedangkan pemimpin mengembangkan.

Selain itu, seorang manajer hanya punya cara pandang jangka pendek dan pemimpin memiliki cara pandang yang lebih jauh.

Beberapa karakteristik ini jika tidak dipahami dengan proporsional tentunya akan mengaburkan peranan pemimpin yang jelas membutuhkan keduanya.

Penulis setuju dengan pandangan Bennis bahwa pemimpin tidak boleh hanya berhenti menjalankan fungsi kepemimpinannya dengan sudut pandang manajer.

Namun sayangnya, berbagai pembelajaran kepemimpinan salah kaprah dengan mengajarkan bahwa seorang pemimpin berbeda dengan manajer dan seakan menomor duakan skill manajerial dalam menjalankan kepemimpinan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Megapolitan
Kronologi Jari Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Sampai Putus, Pelaku Diduga Mabuk

Kronologi Jari Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Sampai Putus, Pelaku Diduga Mabuk

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Ditangkap di Rumah Istrinya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Ditangkap di Rumah Istrinya

Megapolitan
DJ East Blake Nekat Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih sebab Tak Terima Diputuskan

DJ East Blake Nekat Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih sebab Tak Terima Diputuskan

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Satpol PP dan Dinas Terkait Dinilai Lalai

RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Satpol PP dan Dinas Terkait Dinilai Lalai

Megapolitan
7 Tahun Berdiri, Lokasi Binaan Pasar Minggu Kini Sepi Pedagang dan Pembeli

7 Tahun Berdiri, Lokasi Binaan Pasar Minggu Kini Sepi Pedagang dan Pembeli

Megapolitan
Polisi Tangkap DJ East Blake yang Diduga Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Polisi Tangkap DJ East Blake yang Diduga Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Megapolitan
Pihak Keluarga Bakal Temui Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah

Pihak Keluarga Bakal Temui Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana

Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana

Megapolitan
Tak Sadar Jarinya Digigit sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang 'Itu Jarinya Buntung'

Tak Sadar Jarinya Digigit sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang "Itu Jarinya Buntung"

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Jadi Tersangka, Dijerat Pasal Pembunuhan dan Curas

Pembunuh Wanita Dalam Koper Jadi Tersangka, Dijerat Pasal Pembunuhan dan Curas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com