Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Siswi SD di Pondok Kelapa Hampir Diculik, Tangannya Tiba-tiba Digenggam Seorang Perempuan

Kompas.com - 06/02/2023, 15:16 WIB
Nabilla Ramadhian,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang pelajar perempuan di SDN Pondok Kelapa 07 Pagi, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur, berinisial S (8) hampir diculik pada 26 Januari 2023 sekitar pukul 10.00 WIB.

Luthfi (43), ayah S, mengatakan bahwa tangan anaknya sudah digenggam secara paksa oleh seorang wanita tidak dikenal pada waktu kejadian.

"Ada ibu-ibu megang tangannya. Pas dipegang, langsung diajak ke rumahnya. Kalau mau, bakal dikasih sesuatu. Pas anaknya bilang enggak mau, genggaman tangannya langsung dikencengin," kata Luthfi di kediamannya di Kelurahan Pondok Kelapa, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur, Minggu (5/2/2023).

Baca juga: Tangan Digenggam Paksa, Anak SD di Pondok Kelapa Hampir Jadi Korban Penculikan

Luthfi menceritakan, upaya penculikan tersebut tidak lama setelah ia mengantar S ke sekolah.

Luthfi mengantarkan S sekitar pukul 09.30 WIB. Sementara itu, pukul 10.00 WIB atau waktu ketika S hampir diculik adalah jam olahraga.

Luthfi mengatakan, teman-teman S diberi tahu oleh pihak sekolah untuk berolahraga di lapangan di luar sekolah, tepatnya di samping sekolah.

Sebab, lapangan di dalam sekolah tengah digunakan oleh murid-murid SDN Pondok Kelapa 09 Pagi.

"Ada yang lewat pintu SDN 07, ada yang (lewat pintu) belakang SDN 09. Pada saat di situ (pintu belakang), S keluar gerbang belakang SDN 09, temannya sudah duluan. Ada sebagian yang di belakang," terang Luthfi.

Baca juga: Hampir Jadi Korban Penculikan di Pondok Kelapa, Siswi Ini Tak Mau Masuk Sekolah

Ketika S membuka gerbang, ada seorang perempuan yang sudah berdiri di sana dan langsung memegang tangan S.

Selanjutnya, seperti yang telah Luthfi ceritakan, S diajak mengunjungi rumah orang tersebut untuk diberi sesuatu.

Berdasarkan keterangan S, ibu-ibu tersebut datang dari arah sebuah mobil berwarna merah. Di sana, terdapat tiga laki-laki dan tiga perempuan, termasuk ibu itu.

Ketika S menolak ajakannya, ibu-ibu tersebut langsung mengeratkan genggamannya.

"Akhirnya S langsung nendang kaki ibu-ibunya dan berteriak ke temannya untuk bilangin pak guru. Di situ S langsung kabur," papar Luthfi.

Baca juga: Siswi SD di Pondok Kelapa Hampir Diculik, Kepsek Imbau Orangtua Jemput Anaknya Langsung

Luthfi menuturkan bahwa S tidak langsung melaporkan percobaan penculikan itu kepada gurunya. Ia menunggu usai jam olahraga.

Setelah S melaporkan kejadian tersebut ke pihak sekolah, istri Luthfi langsung dihubungi sekitar pukul 12.30 WIB.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Megapolitan
Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Megapolitan
Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Megapolitan
Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Megapolitan
Pesinetron 'Tukang Bubur Naik Haji' Rio Reifan Positif Sabu

Pesinetron "Tukang Bubur Naik Haji" Rio Reifan Positif Sabu

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Megapolitan
Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Megapolitan
Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Megapolitan
Preman Perusak Gerobak Bubur di Jatinegara adalah Warga Setempat

Preman Perusak Gerobak Bubur di Jatinegara adalah Warga Setempat

Megapolitan
Polisi Kantongi Identitas Preman Perusak Gerobak Bubur Pakai Celurit di Jatinegara

Polisi Kantongi Identitas Preman Perusak Gerobak Bubur Pakai Celurit di Jatinegara

Megapolitan
Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Megapolitan
Jambret Beraksi di Depan JIS, Salah Satu Pelaku Diduga Wanita

Jambret Beraksi di Depan JIS, Salah Satu Pelaku Diduga Wanita

Megapolitan
Kondisi Terkini TKP Brigadir RAT Bunuh Diri: Sepi dan Dijaga Polisi

Kondisi Terkini TKP Brigadir RAT Bunuh Diri: Sepi dan Dijaga Polisi

Megapolitan
Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com