Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gangster Menyerang dengan Sajam Tanpa Alasan Jelas, Warga Kreo Tangerang Panik Kabur ke Gang-gang

Kompas.com - 08/02/2023, 21:05 WIB
Ellyvon Pranita,
Jessi Carina

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com- Gangster bersenjata tajam menyerang sejumlah warga di kawasan Kreo Kavling, Cipadu, Kota Tangerang.

Aksi berbahaya ini terlihat dalam tangkapan rekaman CCTV yang beredar di media sosial, salah satunya akun Instagram @infocipadujaya.

"Segerombolan gangster bersajam menyerang warga Kreo, Cipadu, Kota Tangerang pada malam hari. Belum diketahui motif penyerangan tersebut, murni penyerangan atau memang janjian di sosmed dan blm diketahui ada korban atau tidak," tulis akun @infocipadujaya dikutip Kompas.com, Rabu (8/2/2023).

Sejumlah warga yang sedang duduk di warung, tiba-tiba diserang oleh gangster bersenjata tajam seperti celurit dan pedang.

Baca juga: Suara AKBP Dody Meninggi saat Perintahkan Anak Buah Pindahkan Sabu-sabu ke Ruang Kerjanya

Warga yang panik pun berlarian masuk ke gang-gang. Tetapi, para gangster juga mengejar warga yang berlarian dengan melempari mereka petasan.

Para gangster juga menyerang siapa saja yang melintas bahkan dengan kendaraan sekalipun.

Meskipun video tersebut baru viral hari ini, tetapi menurut Delly (31) warga Kreo Kavling, Cipadu, peristiwa penyerangan gangster terhadap warga setempat itu terjadi pada Minggu (5/2/2023).

"Itu kejadiannya Minggu pukul 04.00. Itu saya lagi di rumah terus dikasih tahu bapak-bapak ada gangster nyerang ke kampung kita, bocah pada dikejar-kejar pakai celurit," ujar Delly, Rabu (8/1/2023).

Ia menuturkan, tidak semua warga mengetahui peristiwa penyerangan itu karena terjadi pada pagi hari.

Warga setempat juga tidak menduga adanya penyerangan oleh gangster itu karena mereka merasa tidak pernah ada kejadian seperti itu sebelumnya.

Baca juga: Pengendara Fortuner Berpelat Polri yang Tabrak Motor di Rawamangun: Saya Tanggung Jawab Semuanya...

Bahkan, tidak pernah terdengar atau terlihat oleh mereka kejadian perseturuan antar-kelompok, antar-remaja, antar-gangster dan lain sebagainya.

Warga pun bingung dan tidak mengetahui apa penyebab penyerangan yang dilakukan oleh gangster tersebut.

Hal ini juga disampaikan oleh warga lainnya yakni Tri (35). Menurut Tri, selama 12 tahun ke belakang tidak pernah ada kejadian rusuh, penyerangan atau tawuran di kawasan tersebut.

"Di sini udah lama banget ga ada tawuran atau penyerangan gini, udah lama sekitar 12 tahun dah itu terakhir, abis itu ga ada lagi sampe sekarang," jelas dia.

Untuk itu, warga setempat meminta agar pihak kepolisian segera mencari tahu pelaku penyerangan pada hari Minggu lalu itu dan ditindak sebagai mana mestinya.

"Ya saya sih berharap supaya enggak ada lagi tawuran kayak gini bawa-bawa sajam sama petasan tembak, dan juga cepat ketangkep aja dah tuh para gangster yang bikin resah masyarakat," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com