Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Periksa 4 Saksi Terkait Perempuan Tewas di Penjaringan dengan Sepucuk Pistol di Dekatnya

Kompas.com - 09/02/2023, 13:32 WIB
Tria Sutrisna,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi memeriksa empat saksi berkait tewasnya seorang perempuan berinisial S (57) di kompleks perumahan kawasan Kapuk Muara, Penjaringan, Jakarta Utara.

Saat ditemukan, korban mengalami luka di bagian perut dan terdapat sepucuk pistol yang tergeletak di dekatnya.

"Untuk pemeriksaan saksi sudah. Ada empat orang," ujar Kapolsek Penjaringan Kompol M Probandono Bobby saat dihubungi, Kamis (9/2/2023).

Baca juga: Perempuan Ditemukan Tewas di Penjaringan, Ada Sepucuk Pistol di Dekatnya

Bobby belum menjelaskan secara terperinci siapa saja saksi yang telah dimintai keterangan.

Dia juga belum dapat memastikan penyebab kematian korban, meski ditemukan sepucuk pistol.

Bobby baru akan menjelaskan lebih terperinci kasus penemuan jasad perempuan tersebut, setelah hasil pemeriksaan tim laboratorium forensik (labfor) dan kedokteran forensik (dokfor) keluar.

"Saya tidak bisa membeberkan terkait saksi dan data detail, karena harus menjaga privasi keluarga, itu permintaan keluarga. Pokoknya nanti kalau keluar dari labfor dan dokfor akan kami sampaikan dengan detail," pungkas Bobby.

Baca juga: Polisi Tunggu Hasil Pemeriksaan Perempuan yang Ditemukan Tewas di Penjaringan

Diberitakan sebelumnya, S (51) ditemukan tak bernyawa di sebuah kompleks perumahan di kawasan Kapuk Muara pada Rabu (8/2/2023).

"Benar ada penemuan mayat seorang wanita berinisial S, usia 51 tahun, di salah satu perumahan di wilayah Kapuk Muara, Penjaringan," ungkap Bobby saat dihubungi Kompas.com, Rabu malam.

Bobby menyebutkan, ditemukan pula sepucuk pistol bersama dengan penemuan jasad korban. Namun, dia tak menyebutkan secara terperinci berkait keberadaan pistol tersebut.

"Ditemukan ada sepucuk pistol, namun untuk mendapatkan kesimpulan penyebab kematian dan fakta terkait kejadian lebih lanjut masih menunggu hasil pemeriksaan labfor dan dokfor," jelas Bobby.

Baca juga: Tolak Eksepsi Teddy Minahasa, Hakim Minta Jaksa Lanjutkan Sidang ke Pembuktian

Kini, tim gabungan dari Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Bareskrim Polri dan Rumah Sakit Polri Kramatjati tengah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

Jenazah S pun sudah dibawa ke RS Polri Kramatjati guna dilakukan otopsi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Megapolitan
Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com