Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Pemabuk Rusak Warung di Jatinegara

Kompas.com - 10/02/2023, 13:37 WIB
Nabilla Ramadhian,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakapolres Jakarta Timur AKBP Fanani mengungkapkan kronologi pemabuk berinisial YP yang merusak warung di Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur.

YP mengamuk di sebuah warung dalam keadaan mabuk di Jalan Jatinegara Barat, Kelurahan Kampung Melayu, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur, pada Senin (6/2/2023), sekitar pukul 23.57 WIB.

"Awal mula perusakan adalah YP pulang dari mabuk-mabuk di Taman Mini," ujar dia di Polres Metro Jakarta Timur, Kamis (9/2/2023).

Baca juga: Polisi Tangkap Pria Mabuk yang Mengamuk di Warung Kawasan Jatinegara

Setibanya di kawasan Jatinegara, ban sepeda motornya kempes. Ia meminta tolong kepada tukang tambal ban untuk memompanya.

Karena merasa lama, ia ke kios sebelah untuk mencari makan atau minum.

Namun, karena proses pembuatannya dirasa lama, YP yang sedang terpengaruh oleh minuman beralkohol tidak bisa mengontrol emosinya.

"Marah-marah karena terpengaruh minuman, sehingga tidak terkontrol emosinya dan merusak (warung)," papar Fanani.

Baca juga: Pemabuk Amuk Warung di Jatinegara, Pemilik Warung: Saya Bingung Salah Apa

Menurut dia, tidak ada korban luka saat kejadian berlangsung.

Hanya saja, ada beberapa barang pemilik warung, Budiman, yang mengalami kerusakan.

"Kami dari Polres Metro Jakarta Timur telah melakukan penangkapan terhadap pengrusak barang (warung), yang mana telah viral di media sosial," tutur Fanani.

Saat ini, kasus sedang diselidiki lebih lanjut.

YP terancam Pasal 406 KUHP dengan ancaman hukuman tiga tahun delapan bulan.

Kesaksian pemilik warung

Budiman (59) selaku pemilik warung mengatakan, pria tersebut dalam keadaan mabuk ketika membuat onar di tempat usahanya.

"Saya enggak tau masalahnya apa, tau-tau dia marah (dalam keadaan) mabuk," tutur dia ketika dikonfirmasi, Rabu (8/2/2023).

Awalnya, Budiman melihat orang tidak dikenal itu sudah dalam keadaan mabuk dan sedang marah-marah di depan sebuah minimarket.

Budiman mengatakan, ia tidak mengetahui pasti kejadiannya seperti apa. Pada saat itu, ia sedang sibuk berjualan.

"Awalnya ribut di (depan) minimarket, cuma enggak diladenin, mereka pergi. Ngamuknya jadi ke tempat saya. Saya bingung, enggak tahu salah apaan," jelas Budiman.

"Udah (lapor) ke Polres Jakarta Timur dan dibantu Polsek Jatinegara juga. Udah ditanganin sama polisi. Keamanan di kelurahan (juga) udah dateng ke rumah," imbuh dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com