JAKARTA, KOMPAS.com - Wakapolres Jakarta Timur AKBP Fanani mengungkapkan kronologi pemabuk berinisial YP yang merusak warung di Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur.
YP mengamuk di sebuah warung dalam keadaan mabuk di Jalan Jatinegara Barat, Kelurahan Kampung Melayu, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur, pada Senin (6/2/2023), sekitar pukul 23.57 WIB.
"Awal mula perusakan adalah YP pulang dari mabuk-mabuk di Taman Mini," ujar dia di Polres Metro Jakarta Timur, Kamis (9/2/2023).
Baca juga: Polisi Tangkap Pria Mabuk yang Mengamuk di Warung Kawasan Jatinegara
Setibanya di kawasan Jatinegara, ban sepeda motornya kempes. Ia meminta tolong kepada tukang tambal ban untuk memompanya.
Karena merasa lama, ia ke kios sebelah untuk mencari makan atau minum.
Namun, karena proses pembuatannya dirasa lama, YP yang sedang terpengaruh oleh minuman beralkohol tidak bisa mengontrol emosinya.
"Marah-marah karena terpengaruh minuman, sehingga tidak terkontrol emosinya dan merusak (warung)," papar Fanani.
Baca juga: Pemabuk Amuk Warung di Jatinegara, Pemilik Warung: Saya Bingung Salah Apa
Menurut dia, tidak ada korban luka saat kejadian berlangsung.
Hanya saja, ada beberapa barang pemilik warung, Budiman, yang mengalami kerusakan.
"Kami dari Polres Metro Jakarta Timur telah melakukan penangkapan terhadap pengrusak barang (warung), yang mana telah viral di media sosial," tutur Fanani.
Saat ini, kasus sedang diselidiki lebih lanjut.
YP terancam Pasal 406 KUHP dengan ancaman hukuman tiga tahun delapan bulan.
Kesaksian pemilik warung
Budiman (59) selaku pemilik warung mengatakan, pria tersebut dalam keadaan mabuk ketika membuat onar di tempat usahanya.
"Saya enggak tau masalahnya apa, tau-tau dia marah (dalam keadaan) mabuk," tutur dia ketika dikonfirmasi, Rabu (8/2/2023).
Awalnya, Budiman melihat orang tidak dikenal itu sudah dalam keadaan mabuk dan sedang marah-marah di depan sebuah minimarket.
Budiman mengatakan, ia tidak mengetahui pasti kejadiannya seperti apa. Pada saat itu, ia sedang sibuk berjualan.
"Awalnya ribut di (depan) minimarket, cuma enggak diladenin, mereka pergi. Ngamuknya jadi ke tempat saya. Saya bingung, enggak tahu salah apaan," jelas Budiman.
"Udah (lapor) ke Polres Jakarta Timur dan dibantu Polsek Jatinegara juga. Udah ditanganin sama polisi. Keamanan di kelurahan (juga) udah dateng ke rumah," imbuh dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.