TANGERANG, KOMPAS.com- Akibat gaji yang tersendat dibayar oleh pihak Rumah Sakit Ichsan Medical Centre (IMC), sejumlah pegawai harus berutang kepada teman dan saudara untuk mencukupi kehidupan sehari-hari.
Hal ini dialami oleh salah satu pekerja di RS IMC berinisial LM (27).
Ia mengaku selama gajinya tersendat dibayar oleh pihak rumah sakit, dirinya kerap meminjam uang untuk keperluan sehari-hari yang tidak mencukupi.
Sejak akhir tahun 2021 lalu, gaji LM dan sejumlah pegawai lainnya dibayar dengan cara dicicil oleh pihak RS IMC.
LM yang seharusnya menerima gaji Rp 3 juta lebih itu hanya dibayar sekitar Rp 300.000 hingga Rp 500.000 per bulan.
“Paling kalau enggak cukup, kadang saya minjem ke teman lainnya,” ujar LM kepada Kompas.com, Selasa (13/2/2023).
Baca juga: Wali Kota Tangsel Singgung Kemungkinan Sanksi RS IMC Bintaro akibat Gaji Pegawai Tersendat
LM kerap meminjam kepada teman dan saudaranya dengan total uang pinjaman tidak lebih dari Rp 500.000.
Dengan gaji yang dibayar sistem cicilan itu pula lah LM mengembalikan uang yang ia pinjam kepada teman-temannya yang lain.
“(Selama pinjam uang) kebayar, cuma saya ke teman yang saya pinjami kan gajinya (saya) enggak tentu, jadi kalau sudah gajian langsung saya bayar,” ucap dia.
LM yang tinggal di daerah Ciledug, Tangerang Selatan itu pergi-pulang bekerja dengan menggunakan motor.
Uang gaji yang tersendat itu hanya cukup dibelikan bensin untuk ia bepergian kerja selama ini.
Sementara untuk makan siangnya, LM selalu membawa bekal dari rumah agar menghemat uang.
“Kan saya naik motor ya, motornya Mio lagi, jadi bensinya boros. Terus kalau enggak ada duit paling minta mama, terus kalau makan suka bawa bekal dari rumah,” jelasnya.
Baca juga: Wali Kota Tangsel Instruksikan Dinkes-Disnaker Bantu Selesaikan Masalah Gaji Pegawai RS IMC Bintaro
Bahkan, kata dia, untuk makan sehari-hari selama bekerja, kerap kali LM dan teman-temannya berbagi bekal yang mereka bawa dengan teman-teman lain yang tidak bawa makanan.
Selain itu, mereka juga kerap patungan uang untuk membeli makan-makanan agar dapat dimakan bersama dengan teman-teman kantornya.
“Terus selain bawa bekal, kami juga pernah patungan di satu unit ini buat beli makan untuk dimakan bareng-bareng. Yang penting kami bisa makan bareng-bareng di kantor,” kata dia.
Tidak hanya LM, meminjam uang untuk menyambung kehidupan akibat gaji yang tersendat dibayar oleh pihak RS IMC ini juga dialami oleh CD (28).
CD mengaku, uang gaji yang dicicil pihak kantor sekitar Rp 300.000 - Rp 500.000 itu tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan dirinya dalam sebulan.
“Tidak cukup, malah saya banyak utang,” kata CD.
Untuk menambah pemasukannya, CD mengaku sampai mencicil barang di aplikasi yang kemudian dijualnya kembali.
Baca juga: Pekerja Klaim Sudah 2 Tahun Gaji Mereka Dicicil RS IMC Bintaro
“Iya karena kan memang keadannya seperti ini untuk gajian sering telat, bukan sering lagi sih bisa dibilang hampir telat terus. Terus juga gajiannya tidak menentu jadi terpaksa saya nunggak (mencicil barang keperluan),” jelas dia.
Dihubungi terpisah, pihak manajemen IMC belum mau menanggapi soal masalah ini.
“Pihak manajemen belum mau (berbicara). Nanti kata mereka,” ujar Supervisor Rumah Sakit IMC, Hendri, Selasa.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.