Pedagang obat di Pasar Pramuka menyambut baik keputusan BPOM yang tidak jadi menarik obat Praxion dari peredaran.
"Kami sangat berterima kasih dengan cepatnya kinerja BPOM untuk periksa obat Praxion, yang ternyata enggak mengandung (sesuatu yang membahayakan)," ujar Yoyon.
Ia mengatakan, jika obat Praxion tetap ditarik peredarannya, hal itu dapat memengaruhi penjualan obat lainnya.
"Ya otomatis obat sirup-sirup yang mengandung paracetamol sudah pasti terpengaruh," kata dia.
Sebab, Praxion hanyalah merek dagang, sementara yang menjadi sorotan adalah kandungan obat tersebut.
Baca juga: Obat Praxion Tak Jadi Ditarik dari Pasar Pramuka Jaktim
Dengan begitu, menurut Yoyon, ada kemungkinan obat sejenis dari merek lain akan terpengaruh jika Praxion ditarik dari peredaran karena memiliki kandungan yang sama.
"Praxion hanya merek dagang. Mereka (obat lainnya) pasti ada kandungannya (yang sama), nah kandungannya itu yang pengaruhi (penjualan obat sirup lainnya). Kalau terjadi, pasti (penjualan) bakal drop. Alhamdulillah enggak terjadi (penarikan obat Praxion)," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.