Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejak Awal 2023, 1.154 Pekerja Kena PHK di Kota Tangerang

Kompas.com - 15/02/2023, 11:44 WIB
Ellyvon Pranita,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Sejak awal 2023, sebanyak 1.154 orang pekerja di Kota Tangerang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK).

“Tahun 2023, dari 10 perusahaan, jumlah pekerja (kena PHK) 1.154 orang,” ujar Kepala Dinas Pekerjaan (Disnaker) Kota Tangerang Ujang Hendra kepada Kompas.com, Rabu (15/2/2023).

Baca juga: Jaksa Hadirkan Lima Saksi dalam Sidang Anak Buah Irjen Teddy

Data sebanyak 1.154 orang pekerja yang di PHK merupakan akumulasi data per tanggal 1 Januari-13 Februari 2023.

Menurut Ujang, data pekerja yang di-PHK di Kota Tangerang pada awal tahun 2023 ini cukup meningkat drastis.

Pasalnya, baru di awal tahun saja angka ini sudah melampaui total PHK di sepanjang tahun 2022.

Data pekerja di PHK di sepanjang tahun 2022 di Kota Tangerang yakni berjumlah 486 orang dari 39 perusahaan.

“Kalau tahun kemarin sedikit sih (pekerja di PHK). Sedikit sampai 12 bulan (2022) sedikit,” kata dia.

Ujang menjelaskan, sebagian besar penyebab PHK ini terjadi karena pihak perusahaan sedang melakukan efisiensi pegawai.

Baca juga: Tidak Tahu Jalan Satu Arah, Dua Mobil Adu Banteng di Kemang

Faktor lainnya yakni pesanan dari pabrik atau produksi perusahaan tersebut menurun sehingga harus dilakukan efisiensi.

“Tapi rata-rata (PHK pegawai itu) karena order (pesanan) turun ya,” ujar dia.

Dengan jumlah pesanan produk di perusahaan itu menurun, maka tingkat produksi dan pengiriman baik dalam negeri maupun ekspore juga berkurang.

Alhasil, uang pemasukan perusahaan juga berkurang dan memaksa perusahaan tersebut harus melakukan efisiensi pegawai dengan tindakan PHK itu.

Ujang menyebut, sebagian besar perusahaan yang berkurang pesanannya di Kota Tangerang adalah produsen garmen dan sepatu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Naedi Acungkan Jempol dan Tersenyum Usai Faizal Terhasut Bunuh Sang Paman di Pamulang

Naedi Acungkan Jempol dan Tersenyum Usai Faizal Terhasut Bunuh Sang Paman di Pamulang

Megapolitan
PDI-P Bebaskan Sekda Supian Suri Pilih Bakal Calon Wakil Wali Kota di Pilkada 2024

PDI-P Bebaskan Sekda Supian Suri Pilih Bakal Calon Wakil Wali Kota di Pilkada 2024

Megapolitan
Dibacok Empat Kali oleh Keponakan yang Dendam, Penyebab Pria di Pamulang Tewas di Tempat

Dibacok Empat Kali oleh Keponakan yang Dendam, Penyebab Pria di Pamulang Tewas di Tempat

Megapolitan
Banyak Motor Lewat Trotoar di Matraman, Diduga akibat Penyempitan Jalan Imbas Proyek LRT

Banyak Motor Lewat Trotoar di Matraman, Diduga akibat Penyempitan Jalan Imbas Proyek LRT

Megapolitan
Bunuh Pamannya, Faizal Emosi Dibangunkan Saat Baru Tidur untuk Layani Pembeli di Warung

Bunuh Pamannya, Faizal Emosi Dibangunkan Saat Baru Tidur untuk Layani Pembeli di Warung

Megapolitan
Hindari Kecurigaan, Faizal Sempat Simpan Golok untuk Bunuh Pamannya di Atas Tumpukan Tabung Gas

Hindari Kecurigaan, Faizal Sempat Simpan Golok untuk Bunuh Pamannya di Atas Tumpukan Tabung Gas

Megapolitan
Minta Dishub DKI Pilah-pilah Penertiban, Jukir Minimarket: Kalau Memaksa, Itu Salah

Minta Dishub DKI Pilah-pilah Penertiban, Jukir Minimarket: Kalau Memaksa, Itu Salah

Megapolitan
Babak Baru Kasus Panca Pembunuh 4 Anak Kandung, Berkas Segera Dikirim ke PN Jaksel

Babak Baru Kasus Panca Pembunuh 4 Anak Kandung, Berkas Segera Dikirim ke PN Jaksel

Megapolitan
KPU DKI Beri Waktu Tiga Hari ke Dharma Pongrekun untuk Unggah Bukti Dukungan Cagub Independen

KPU DKI Beri Waktu Tiga Hari ke Dharma Pongrekun untuk Unggah Bukti Dukungan Cagub Independen

Megapolitan
Mahasiswa Unjuk Rasa di Depan Istana Bogor, Minta Jokowi Berhentikan Pejabat yang Antikritik

Mahasiswa Unjuk Rasa di Depan Istana Bogor, Minta Jokowi Berhentikan Pejabat yang Antikritik

Megapolitan
Banyak Motor Lewat Trotoar di Matraman, Warga: Sudah Jadi Pemandangan yang Umum Setiap Pagi

Banyak Motor Lewat Trotoar di Matraman, Warga: Sudah Jadi Pemandangan yang Umum Setiap Pagi

Megapolitan
Menolak Ditertibkan, Jukir Minimarket: Besok Tinggal Parkir Lagi, Bodo Amat...

Menolak Ditertibkan, Jukir Minimarket: Besok Tinggal Parkir Lagi, Bodo Amat...

Megapolitan
3 Pemuda di Kalideres Sudah 5 Kali Lakukan Penipuan dan Pemerasan Lewat Aplikasi Kencan

3 Pemuda di Kalideres Sudah 5 Kali Lakukan Penipuan dan Pemerasan Lewat Aplikasi Kencan

Megapolitan
Kejari Jaksel: Rubicon Mario Dandy Dikorting Rp 100 Juta Agar Banyak Peminat

Kejari Jaksel: Rubicon Mario Dandy Dikorting Rp 100 Juta Agar Banyak Peminat

Megapolitan
Jebak Korban di Aplikasi Kencan, Tiga Pemuda di Kalideres Kuras 'Limit Paylater' hingga Rp 10 Juta

Jebak Korban di Aplikasi Kencan, Tiga Pemuda di Kalideres Kuras "Limit Paylater" hingga Rp 10 Juta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com