Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belum Ada Penambahan, Dinkes DKI Terus Lacak Kasus Gagal Ginjal Akut di Jakarta

Kompas.com - 20/02/2023, 14:04 WIB
Muhammad Naufal,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

 

JAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta menyatakan, belum ada penambahan kasus ginjal ginjal akut progresif atipikal (GGAPA) baru di Ibu Kota.

Untuk diketahui, ada dua kasus suspek GGAPA baru di Ibu Kota. Belakangan diketahui, satu dari dua anak itu negatif GGAPA.

Sedangkan, satu pasien lainnya meninggal dunia.

Baca juga: Soal 2 Kasus Baru Diduga Gagal Ginjal Akut di Jabar, Menkes: Sepertinya Infeksi

"Saat ini di kita, di DKI, tidak ada penambahan kasus (GGAPA) baru," tutur Kepala Dinkes DKI Jakarta Widyastuti di Gedung Balai Kota DKI Jakarta, Gambir, Jakarta Pusat, Senin (20/2/2023).

Meski demikian, menurut dia, Dinkes DKI terus melacak kasus gagal ginjal akut di Ibu Kota.

Pelacakan itu dilakukan Dinkes DKI dengan Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM).

Widyastuti mengatakan jika ada kasus terduga gagal ginjal akut, Dinkes DKI dengan RSCM dan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) bakal melakukan surveilans epidemiologi.

Adapun surveilans epidemiologi adalah kegiatan analisis secara sistematis dan terus-menerus terhadap pasien tertentu.

Baca juga: Kasus Diduga Gagal Ginjal Akut Muncul di Sukabumi, Kemensos Bantu Rujuk ke RSCM

"Kami berkoordinasi dengan RSCM, apa bila ada kasus terduga dengan GGAPA, kami akan melakukan surveilans epidemiologi bersama antara Kemenkes juga RSCM dan Dinkes DKI," urai Widyastuti.

Sebagai informasi, dua kasus supek gagal ginjak akut di Ibu Kota itu terdiri dari dua anak kecil.

Satu pasien yang tinggal di Jakarta Barat belakangan diketahui negatif gagal ginjal akut.

Ia diduga gagal ginjal akut karena long Covid-19 atau Mis-c. Adapun Mis-C merupakan salah satu dari komplikasi Covid-19 yang terjadi pada anak-anak.

Kemudian, satu pasien yang tinggal di Jakarta Timur meninggal dunia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com