Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir Surut, Petugas Bersihkan Sisa Lumpur dan Sampah di Underpass Bekasi Timur

Kompas.com - 20/02/2023, 12:50 WIB
Joy Andre,
Jessi Carina

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Lima petugas dari Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Bekasi terlihat masih bersiaga di Jalan Baru Underpass Duren Jaya, Bekasi Timur, Kota Bekasi, Senin (20/2/2023).

Salah satu petugas yakni Wahyu mengatakan, mereka bersiaga di lokasi untuk membersihkan lumpur dan menjaga apabila ada banjir susulan yang datang.

"Masih stand by sampai sore, takut ada banjir dadakan," ujar Wahyu kepada Kompas.com di lokasi, Senin.

Selain lima orang yang ada di lokasi, Wahyu menyebut beberapa rekannya juga telah disebar ke titik banjir yang lain.

Tugas mereka semua sama, membersihkan jalan dari sampah serta lumpur dan menjaga pompa penyedot air apabila hujan deras kembali mengguyur Kota Bekasi.

Baca juga: Banjir Surut, Akses Jalan Baru Underpass Bekasi Sudah Bisa Dilewati Kendaraan

"Ada belasan orang, sekarang tugasnya bersihkan sampah dan lumpur sisa banjir kemarin," ungkap Wahyu.

Sementara itu, pantauan Kompas.com di lokasi Senin (20/2/2023), akses kendaraan kini sudah lancar dan tidak lagi terhalang apa pun.

Tidak ada air atau lumpur yang tersisa di jalan yang sempat tertutup air tersebut. Selain itu, tak ada kendaraan yang mengalami kendala karena kondisi jalan telah sepenuhnya kering.

Akses kendaraan juga tidak terlihat padat dan tak ada kemacetan yang berarti.

Sebelumnya, hujan deras yang mengguyur Kota Bekasi, Minggu (19/2/2023) sore sekitar pukul 17.00 WIB, sempat membuat akses Jalan Baru Underpass, Bekasi Timur, Kota Bekasi lumpuh.

Pantauan Kompas.com di lokasi pada Minggu (19/2/2023) 18.35 WIB kemarin, akses jalan itu lumpuh.

Baca juga: Jalan Baru Underpass Bekasi Timur Lumpuh Dua Jam Lebih Karena Banjir

Lumpuhnya akses jalan dikarenakan ketinggian air yang mencapai lebih dari 150 sentimeter.

Tidak ada kendaraan bermotor yang bisa melintas, baik dari arah jalan Duren Jaya maupun dari arah simpang RS Bella, Jalan Ir Juanda. Akibatnya, akses kendaraan terpaksa dialihkan.

Arus kendaraan dialihkan menuju ke Terminal Induk Kota Bekasi atau melalui jalan Sersan Arwan, Margahayu.

Hingga pukul 19.30 WIB, belum ada petugas terkait yang datang ke lokasi untuk menyedot air yang menggenang underpass tersebut.

Warga sekitar bernama Tono (43) mengatakan, underpass Jalan Baru terendam sejak sekitar pukul 17.00 WIB.

Akses pun dinyatakan lumpuh setelah kurang lebih 15 menit sejak hujan turun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com