Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satgas Antimafia Bola Akan Kembali Aktif, Eks Kasatgas: Banyak Perwira Polri yang Kompeten

Kompas.com - 20/02/2023, 16:21 WIB
Tria Sutrisna,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakapolda Metro Jaya Brigjen Hendro Pandowo meyakini bahwa masih banyak perwira tinggi Polri yang kompeten memimpin Satuan Tugas (Satgas) Antimafia Bola.

Hal itu disampaikan Hendro saat menanggapi rencana Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengaktifkan kembali Satgas Antimafia Bola.

"Banyak perwira tinggi Polri yang masih muda dan memiliki kompetensi yang mumpuni," ujar Hendro selalu eks Ketua Satgas Antimafia Bola saat dihubungi Kompas.com, Senin (20/2/2023).

Baca juga: Kapolri Aktifkan Lagi Satgas Antimafia Bola, Eks Kasatgas: Saya Tentu Merasa Senang

Kendati demikian, Hendro enggan berkomentar lebih jauh soal rencana tersebut. Dia juga tak menjawab saat ditanya soal apakah dirinya bakal ditugaskan kembali untuk memimpin tim khusus tersebut.

Dia hanya mengaku senang dengan pengaktifan kembali Satgas Antimafia Bola oleh Kapolri untuk mendukung dan mengawasi kecurangan dalam pertandingan sepak bola di Indonesia.

"Tentu saya merasa senang akan dibentuk lagi," kata Hendro.

Untuk diketahui, Hendro merupakan pemimpin Satgas Antimafia Bola yang dibentuk pada 2018 silam. Kala itu, Hendro masih menjabat sebagai Kepala Biro Provost Polri.

Pembentukan Satgas Antimafia Bola berdasarkan pada Surat Perintah Kapolri Nomor 3678 Tanggal 12 Desember 2018.

Baca juga: Dukung PSSI Berantas Pengaturan Skor, Kapolri: Kami Siapkan Satgas Antimafia Bola

Satgas ini memiliki tugas mengawasi jalanya pertandingan liga sepak bola di Indonesia dan mencegah praktik pengaturan skor atau match fixing.

Masa tugas Satgas Antimafia Bola pun berakhir pada Agustus 2020, setelah beberapa kali diperpanjang oleh pimpinan Polri.

Diberitakan sebelumnya, Polri bakal mengaktifkan kembali Satgas Antimafia Bola dalam rangka mendukung program Ketua Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir, yang ingin memberantas pengaturan skor atau match fixing.

Menurut Listyo, Satgas Antimafia Bola bakal mengawal program dan kebijakan yang dibuat oleh Ketua PSSI Erick Thohir.

"Kami telah mempersiapkan Satgas Antimafia Bola untuk mengawal kebijakan ini," Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Minggu (19/2/2023).

Baca juga: Satgas Antimafia Bola Turut Awasi Aksi Diving Pemain Sepak Bola

Kapolri berharap dukungan Kepolisian dalam upaya pembentukan Satgas Mafia Bola berdampak kepada sepak bola yang fair atau adil dalam rangka kita bisa mendapatkan atlet-atlet berprestasi.

Hal ini, kata Sigit, perlu dilakukan untuk dipersiapkan atlet-atlet yang tangguh menghadapi kejuaraan di tingkat nasional maupun tingkat internasional.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Megapolitan
Hadiri 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Hadiri "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Megapolitan
Pakai Caping Saat Aksi 'May Day', Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi "May Day", Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com