Menurut Kapolri, Satgas Antimafia Bola akan mengawal penyelenggaraan sepak bola nasional dari liga 1 hingga liga 3.
"Seluruh event sepak bola yang bersih, yang baik, dan tentunya menghasilkan atlet-atlet yang berprestasi di tingkat nasional maupun internasional," kata Kapolri.
Sementara itu, Ketua Umum PSSI Erick Thohir menyatakan bakal memberantas mafia bola di Tanah Air yang ada telah merusak citra sepak bola di Indonesia.
Baca juga: Sopir Fortuner yang Tertembak Senpi Majikan Terluka di Dahi Kiri
“Sudah waktunya kita, PSSI memberikan kartu merah kepada mafia bola! Ini sebuah hal yang sudah berlarut-larut, yang sudah menjadi benalu dan membuat kita semua malu,” ujar Erick.
Erick yang juga Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) itu menilai, mafia bola yang melakukan pengaturan skor tidak hanya terjadi di pertandingan liga Indonesia.
Namun demikian, kelompok ini juga pernah melakukan kejahatannya di tim nasional Indonesia yang notabene membawa nama baik negara.
Oleh sebab itu, PSSI bersama Federation Internationale de Football Association (FIFA) atau induk organisasi resmi sepak bola di dunia membuat hukuman berat.
Erick menyebut, pemain, wasit, pelatih, pemilik klub yang terlibat pengaturan skor akan dihukum tidak bisa terlibat di lingkungan sepak bola seumur hidup.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.