JAKARTA, KOMPAS.com - Petugas PPSU Kelurahan Kampung Rambutan, Satria (31), mengaku menemukan berbagai jenis sampah selama membersihkan Kawasan RT 04 dan RT 12 di RW 02, Kelurahan Kampung Rambutan, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur.
Dua kawasan itu sempat direndam banjir setinggi 30 sentimeter (cm) hingga 1,3 meter pada Minggu (19/2/2023) malam.
Seperti yang diberitakan Kompas TV, Senin (20/2/2023), banjir merupakan imbas air kiriman dari Bogor, sehingga membuat Kali Cipinang meluap.
Baca juga: Cerita Warga Kampung Rambutan Diterjang Luapan Kali Cipinang, Air Banjir Bercampur Sampah dan Lumpur
"Sampah bekas banjir rata-rata sampah rumah tangga," ujar dia di lokasi, Senin.
Satria dan rekan-rekan PPSU Kampung Rambutan mulai membersihkan sampah pascabanjir sejak pukul 07.00 WIB hingga 09.00 WIB.
Proses pembersihan dimulai dari Jalan Hadidji menuju Jalan Diklat Depsos dan Jalan Mushalla Al-Arif.
Jenis sampah yang ditemukan para petugas PPSU Kampung Rambutan cukup beragam.
"Ada kasur, bantal, dan lemari kayu. Tapi lemari kayu udah dalam keadaan hancur," ujar Satria.
Baca juga: Banjir Kampung Rambutan Mulai Surut, Masih Ada Genangan Air dan Menyisakan Tumpukan Sampah
Kemudian adalah beragam pakaian, peralatan masak seperti panci, dan peralatan makan seperti piring dan botol beling.
"Ada alas kaki kayak sepatu dan sendal. Sisanya sampah-sampah yang biasa di tempat sampah, itu pada ikut hanyut semua," ucap Satria.
"Orang biasanya habis banjir suka aji mumpung sekalian buang sampah baru. Biar sekalian diangkut," imbuh dia.
Namun, kata Satria, ada satu temuan jenis sampah yang cukup menarik selama proses pembersihan.
Pihaknya menemukan sebuah televisi tabung yang hanyut di dalam selokan Jalan Mushalla Al-Arif.
Baca juga: Banjir Surut, Petugas Bersihkan Sisa Lumpur dan Sampah di Underpass Bekasi Timur
Petugas PPSU Kelurahan Kampung Rambutan lainnya, Anang (47), menambahkan, barang-barang elektronik hanyut terbawa banjir merupakan hal yang biasa.
Oleh karena itu, Anang dan para rekannya tidak terlalu terkejut ketika mengangkut televisi itu dari dalam selokan.
"Kayak gini udah biasa, soalnya kadang ada yang lebih (menarik) dari ini, kayak tadi lemari kayu," pungkas dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.