Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Instalasi Onkologi dan Radioterapi untuk Pasien Kanker Tersedia di Bekasi

Kompas.com - 21/02/2023, 19:53 WIB
Joy Andre,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Fasilitas instalasi onkologi dan radioterapi untuk penderita pasien kanker kini tersedia di Kota Bekasi.

Berlokasi di RS Mitra Keluarga Bekasi Timur, Jalan Pengasinan Rawa Semut Raya, Bekasi Timur, Kota Bekasi, fasilitas penyembuhan kanker ini meliputi konsultasi hingga radioterapi.

"Fasilitasnya meliputi mulai dari konsultasi, deteksi dini, pemeriksaan diagnosis, kemoterapi, dan radioterapi serta tindakan pembedahan," ujar Direktur RS Mitra Keluarga Bekasi Timur, Nendya Libriyani kepada awak media, Selasa (22/2/2023).

Baca juga: 15 Komplikasi Kanker Paru-paru yang Harus Diwaspadai

Layanan pemeriksaan untuk diagnosa pasien juga tersedia di RS tersebut.

Para pasien dengan gejala kanker bisa datang dan diperiksa dengan alat yang tersedia di laboratorium pemeriksaan.

"Pemeriksaan laboratorium itu ada patologi klinis dan patologi anatomi, untuk menegakkan diagnosis, apakah pasien mengalami kanker atau tidak," jelas Nendya.

Dokter spesialis Onkologi Radiasi RS Mitra Keluarga Bekasi Timur, Faisal Adam mengatakan, fasilitas radioterapi ini terbilang fasilitas yang jarang di Indonesia.

Banyak pasien kanker yang dirujuk ke Jakarta untuk mendapat perawatan Onkologi dan Radioterapi.

Baca juga: 10 Cara Mencegah Kanker Paru-paru yang Penting Diketahui

Oleh sebab itu, diharapkan fasilitas ini bisa menjangkau penderita kanker agar lebih mudah mendapat perawatan.

"Kami berharap ini bisa melayani pasien yang belum terjangkau khususnya di Bekasi, Cikarang, Karawang karena selama ini mereka harus luar kota," ujar Faisal.

"Jadi, harapannya, kalau nanti sudah bekerja sama dengan BPJS, bisa semakin banyak lagi masyarakat yang terbantu dengan layanan kami," sambung dia.

Prinsip perawatan kanker dengan radioterapi

Adapun prinsip radioterapi yaitu memberikan dosis sebesar-besarnya pada tumor, dengan memberikan dosis sekecil-kecilnya pada jaringan sehat (therapeutic ratio).

Radioterapi dapat digunakan pada tahap awal kanker atau setelah kanker mulai menyebar.

Alat ini juga bisa digunakan untuk:

-Membuat perawatan lain lebih efektif, dan dapat dikombinasikan dengan kemoterapi atau digunakan sebelum operasi (radioterapi neo-adjuvant).

-Mengurangi risiko kanker kembali setelah operasi (radioterapi adjuvant).

-Meredakan gejala jika penyembuhan tidak memungkinkan (radioterapi paliatif).

Teknologi terbaru radioterapi memungkinkan untuk mendapatkan distribusi dosis yang baik ke tumor, melindungi jaringan sehat sehingga tumor terkontrol, dan angka kesembuhan meningkat.

Baca juga: Penyebab Kanker Paru-paru, Merokok Jadi Pemicu Utamanya

Efek samping akut yang terjadi akibat radioterapi tergantung pada area penyinaran seperti pada kepala dan leher yaitu mulut kering, air liur yang mengental, sakit tenggorokan, sulit menelan, mual, sariawan, hingga kerusakan pada gigi.

Pada tenggorokan, leher dan dada yaitu gangguan menelan, bum sensation, batuk, serak atau perubahan suara.

Sedangkan di perut dan panggul yaitu mual, muntah, diare, cystitis dan disfungsi seksual.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Megapolitan
Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Megapolitan
Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com