Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir di Kampung Melayu Mulai Surut Meski Ketinggian Air Masih 1 Meter

Kompas.com - 27/02/2023, 20:26 WIB
Nabilla Ramadhian,
Ihsanuddin

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Banjir di Jalan Kebon Pala, kawasan RW 04 dan RW 05 Kelurahan Kampung Melayu, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur, pada Senin (27/2/2023), mulai surut.

Berdasarkan pantauan Kompas.com di lokasi, Senin, saat ini tinggi banjir sudah mencapai sekitar 1 meter.

Sebelumnya, sekitar pukul 13.30 WIB hingga menjelang sore hari, tinggi banjir di kawasan itu masih berada pada kisaran 1,5 meter, dengan titik tertinggi pada kisaran 1,75 meter.

Baca juga: Kala Anak-anak di Kampung Melayu Jadikan Banjir Sebagai Hiburan Gratis...

Saat ini, beberapa warga tampak mulai membersihkan sisa-sisa genangan air di dalam rumah.

Ada yang membersihkannya pakai kain pel, ada pula yang menyerok genangan air pakai ember.

Untuk warga yang tinggal di bagian belakang kawasan RW 04 dan RW 05, beberapa sudah mulai bisa keluar rumah.

Ada pula warga yang sebelumnya berada di luar rumah, kini sudah bisa memeriksa kondisi huniannya.

Baca juga: Banjir di 56 RT Jakarta Timur Belum Surut, Titik Paling Banyak di Kampung Melayu

Ketinggian banjir sempat mencapai 1,75 meter

Banjir di kawasan RW 04 dan RW 05 tidak kunjung sudah berlangsung sejak Jumat (24/2/2023).

"Ini banjir sebenarnya dari Jumat, cuma sempat turun. Mulai banjir lagi Minggu (26/2/2023) sore," ungkap Ketua RT 13 RW 04 Kelurahan Kampung Melayu, Sanusi di lokasi, Senin.

Pada Jumat pagi, banjir mencapai ketinggian sekitar 1 meter sebelum berangsur surut hingga 50 centimeter (cm) pada Jumat malam.

Untuk banjir pada Minggu sore sekitar pukul 17.00 WIB, ketinggiannya mencapai sekitar 20 cm.

Namun, tinggi banjir kian meningkat menjelang Senin meski secara lambat.

"Agak lambat naiknya, tapi puncak kenaikan banjir pagi (Senin) tadi sekitar jam 08.00 WIB. Naik jadi sekitar 175 cm," ujar Sanusi.

Baca juga: 10 RT di Jaktim Terendam Banjir, Ketinggian Air Capai 1 Meter di Kampung Melayu

Pada Senin siang, ketinggian banjir masih mencapai 175 cm. Sementara di area yang lebih tinggi, ketinggian banjir sekitar 150 cm.

"Kalau ke dalam, areanya semakin turun. Makin ke belakang, ketinggian banjir sekitar 175-180 cm," imbuh dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com