Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kala Kuasa Hukum Diutus Mario untuk Minta Maaf ke D, tapi Gagal Bertemu Korban...

Kompas.com - 28/02/2023, 07:45 WIB
Dzaky Nurcahyo,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mario Dandy Satrio (20), pelaku yang menganiaya remaja berinisial D (17) di bilangan Pesanggrahan, Jakarta Selatan, berusaha meminta maaf kepada korban.

Mario mengutus kuasa hukumnya, Dolfie Rompas, untuk menyampaikan permintaan maaf atas penganiayaan yang dilakukannya pada Senin (20/2/2023) lalu.

Namun, rencana Mario tak berjalan mulus. Tidak ada satu pun perwakilan keluarga D yang menerima 'kata maaf' dari Mario.

Waktu belum tepat

Dolfie Rompas menyambangi Rumah Sakit (RS) Mayapada, tempat D dirawat, pada Senin (27/2/2023). Dolfie datang sekira pukul 13.52 WIB.

Namun, ketika waktu menunjukkan pukul 14.00 WIB, Dolfie sudah kembali ke luar RS.

Dolfie menyebutkan, pihaknya untuk saat ini belum bisa bertemu dengan keluarga D.

Baca juga: Sejumlah Hal yang Masih Jadi Misteri dalam Kasus Penganiayaan D oleh Mario Dandy...

Namun, Dolfie membantah hal itu sebagai penolakan dari keluarga D. Menurut Dolfie, dia datang pada waktu yang kurang tepat.

"Bukan ditolak. Tidak ada penolakan, cuma mungkin belum saatnya," ujar Dolfie.

"Belum, saya juga enggak ketemu tadi (ayah D). Mungkin karena kami belum bisa masuk karena (korban) masih di ICU," sambung dia.

Permintaan maaf Mario

Ketika ditanya pesan permintaan maaf yang ingin disampaikan Mario, Dolfie enggan membocorkannya.

Dolfie hanya bisa menyatakan bahwa permintaan maaf yang dititipkan Mario adalah sesuatu yang tulus.

"Kami mewakili Mario ingin menyampaikan permohonan maaf karena kemarin kan baru penyampaian maaf dari orangtua, tetapi ini kami datang untuk menyampaikan permohonan maaf dari Mario langsung," ungkap Dolfie.

"Karena Mario enggak bisa ke sini secara langsung, jadi dia menitipkan kepada kami," tambah dia.

Baca juga: Datangi RS Mayapada, Kuasa Hukum Mario: Ingin Sampaikan Maaf

Namun, Dolfie menyatakan bahwa permintaan maaf ini disampaikan bukan untuk mempengaruhi proses hukum yang sedang berjalan.

Kirimkan doa

Dolfie mengungkapkan, pihaknya sempat mengirimkan doa kepada D sesaat setelah memasuki lobi RS.

Dolfie mengaku tidak ada niat khusus soal kiriman doa yang diberikan. Dia hanya berharap bahwa D dapat segera diberi kesembuhan.

"Mungkin kondisinya belum saatnya untuk datang. Karena saat ini kan mungkin kondisinya masih kita belum tahu ya," kata Dolfie.

"Jadi enggak apa-apa, kami datang hari ini. Tadi sempat berdoa sih di bawah, kami doakan semoga adinda D segera pulih," lanjut dia.

Beda kuasa hukum Mario dengan penjenguk lain

Berbeda dengan kuasa hukum Mario, Ketua Yayasan Pangudi Luhur Jakarta Martinus Handoko berhasil menemui keluarga D.

Martinus dan keluarga D berbincang banyak hal soal progres kesembuhan korban.

Padahal, rentang waktu kedatangan Martinus dengan Dolfie tidak jauh berbeda. Martinus datang sekira pukul 13.13 WIB, sekitar 50 menit sebelum kedatangan Dolfie.

"Kami tadi datang bertemu bapaknya ananda D, Bapak Jonathan, dan diceritakan bahwa perkembangannya sangat baik," ujar Martinus.

Baca juga: Desak Ada Tersangka Lain, Kuasa Hukum Mario: Orang Lain yang Berada di Lokasi Penganiyaan D Melakukan Pembiaran

Lebih lanjut, Martinus bercerita bahwa D saat ini mulai bisa membuka mata. Bahkan, beberapa alat bantu sudah dilepas dari tubuh D.

"Dan menurut Pak Jonathan itu suatu mukjizat bahwa situasi yang awalnya sangat buruk dan membutuhkan waktu panjang, kini mulai membaik dan kesadarannya dikatakan 2/3," lanjut dia.

Keluarga D tak berniat tolak kuasa hukum Mario

Juru bicara keluarga D, M Rustam, mengatakan bahwa pihak keluarga korban tidak memiliki niat untuk menolak kedatangan kuasa hukum Mario.

Namun, ketidaktahuan keluarga D soal kedatangan Dolfie menyebabkan miskomunikasi.

"Oh tadi orangya datang, cuma saya belum hadir di sini. Tadi sebenarnya ada, cuma mungkin di lobi doang, terus saya datang orangnya udah enggak ada," kata Rustam.

"Kalau kuasa hukum mau ke sini, harusnya menemui dan membuat janji sama pendamping korban. Masalah diterima atau tidak, itu urusan LBH Ansor," pungkas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jenazah Korban Kecelakaan Pesawat Latih di BSD Dievakuasi ke RS Polri

Jenazah Korban Kecelakaan Pesawat Latih di BSD Dievakuasi ke RS Polri

Megapolitan
Kondisi Terkini Lokasi Pesawat Jatuh di Serpong, Polisi-TNI Awasi Warga yang Ingin Saksikan Evakuasi Korban

Kondisi Terkini Lokasi Pesawat Jatuh di Serpong, Polisi-TNI Awasi Warga yang Ingin Saksikan Evakuasi Korban

Megapolitan
Saksi: Pesawat Tecnam P2006T Berputar-putar dan Mengeluarkan Asap Sebelum Jatuh

Saksi: Pesawat Tecnam P2006T Berputar-putar dan Mengeluarkan Asap Sebelum Jatuh

Megapolitan
Dua Korban Pesawat Jatuh di BSD Telah Teridentifikasi

Dua Korban Pesawat Jatuh di BSD Telah Teridentifikasi

Megapolitan
Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Serpong Menyisakan Buntut, Bagian Depan Hancur

Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Serpong Menyisakan Buntut, Bagian Depan Hancur

Megapolitan
Ratusan Warga Nonton Proses Evakuasi Pesawat Jatuh di BSD Serpong

Ratusan Warga Nonton Proses Evakuasi Pesawat Jatuh di BSD Serpong

Megapolitan
Pesawat yang Jatuh di BSD Sempat Tabrak Pohon sebelum Hantam Tanah

Pesawat yang Jatuh di BSD Sempat Tabrak Pohon sebelum Hantam Tanah

Megapolitan
Saksi: Pesawat Latih Jatuh di BSD Serpong Bersamaan dengan Hujan Deras

Saksi: Pesawat Latih Jatuh di BSD Serpong Bersamaan dengan Hujan Deras

Megapolitan
Polres Tangsel Evakuasi 3 Korban Tewas Pesawat Latih yang Jatuh di BSD

Polres Tangsel Evakuasi 3 Korban Tewas Pesawat Latih yang Jatuh di BSD

Megapolitan
PSI Terima Pendaftaran 2 Bakal Calon Wali Kota Bekasi, Salah Satunya Kader PDI-P

PSI Terima Pendaftaran 2 Bakal Calon Wali Kota Bekasi, Salah Satunya Kader PDI-P

Megapolitan
Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Terbang dari Tanjung Lesung menuju Pondok Cabe

Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Terbang dari Tanjung Lesung menuju Pondok Cabe

Megapolitan
Pesawat Jatuh di BSD Serpong, Petugas Gabungan Evakuasi Seorang Korban Tewas

Pesawat Jatuh di BSD Serpong, Petugas Gabungan Evakuasi Seorang Korban Tewas

Megapolitan
Pesawat yang Jatuh di BSD Serpong adalah Pesawat Latih

Pesawat yang Jatuh di BSD Serpong adalah Pesawat Latih

Megapolitan
UU DKJ Sah, Heru Budi Harap Bisa Tumbuhkan Ekonomi Jakarta Lewat Kegiatan Skala Internasional

UU DKJ Sah, Heru Budi Harap Bisa Tumbuhkan Ekonomi Jakarta Lewat Kegiatan Skala Internasional

Megapolitan
Pesawat Jatuh di BSD Serpong, Satu Orang Diduga Awak Pesawat Tergeletak

Pesawat Jatuh di BSD Serpong, Satu Orang Diduga Awak Pesawat Tergeletak

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com