Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korban Banjir Kedaung Kali Angke Mengeluh Bantuan Minim: Makan Seadanya, Mi Instan Beli Sendiri

Kompas.com - 28/02/2023, 15:19 WIB
Rizky Syahrial,
Ihsanuddin

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Warga korban banjir yang tinggal di gang H.Musanif, RT 08/ RW 08Kedaung Kali Angke, Cengkareng, Jakarta Barat, terpaksa mengungsi ke Mushala At Taubah saat banjir datang sejak Minggu (26/2/2023).

Sebagian besar ibu-ibu, balita, hingga lansia harus tidur bersama di mushala yang ukurannya tak begitu luas. 

Sebagian warga pun mengeluhkan minimnya bantuan makanan yang tersedia di tempat pengungsian itu. 

Salah satu pengungsi bernama Imas (38) mengatakan, tidak terdapat fasilitas dapur umum di tempat pengungsian di Musholla At Taubah.

"Enggak ada (dapur umum), cuma ada bantuan nasi kotak aja," ujarnya saat ditemui di lokasi, Selasa (28/2/2023).

Baca juga: Warga Kedaung Kaliangke Berharap Bantuan Pompa Mobile untuk Atasi Banjir

Imas melanjutkan, distribusi bantuan nasi kotak dari pemerintah setempat itu hanya datang dua kali sehari dan tidak cukup untuk kebutuhan para pengungsi.

"Pertama distribusi dua kali, makan malam makan siang, kalau kemarin satu kali," terang dia.

Warga lainnya bernama Darsini (35) bahkan mengaku tidak mendapatkan bantuan makanan tersebut.

Ia pun hanya mengonsumsi mi instan yang dibelinya sendiri.

"Makan seadanya. Ketemu mi instan ya beli sendiri," jelas dia.

Ia pun harus keluar menerjang banjir untuk membeli makanan.

"Ya kalo ada di warung sini ya di sini, kalau ga ada ya keluar banjir-banjiran ke daerah Taman Kota, nyari makan, nyari apa ke sana," terang dia.

Baca juga: Banjir di RT 08 Kedaung Kaliangke Surut, Warga Mulai Tinggalkan Pengungsian

Sebelumnya, Badan Penanggulangan Bencana dan Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat 245 orang mengungsi karena banjir yang merendam sebagian wilayah Ibu Kota, Senin (27/2/2023).

Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta Isnawa Adji menyebut, sebanyak 245 warga itu terdiri dari 113 kartu keluarga (KK).

Mereka merupakan warga Kedaung Kaliangke dan warga Kedoya Utara yang rumahnya terendam hingga ketinggian mencapai 60-70 cm.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com