SEPERTI diberitakan di beberapa media bahwa PT KAI commuter Indonesia (KCI) akan defisit sarana kereta rel listrik (KRL) bila tanpa pergantian sarana KRL baru.
VP Corporate Secretary KAI Commuter (KCI) Anne Purba mengatakan, impor KRL bekas bukan untuk penambahan rangkaian KRL, melainkan guna penggantian (replacement) kereta lama.
Hal ini sebagai respons Kementerian Perindustrian (Kemenperin) yang melarang impor KRL bekas untuk mendukung Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN), 27 Februari 2023.
Saya sebagai pangguna KRL rutin memohon kepada Kementerian Perindustrian yang masih melarang impor KRL bekas dari Jepang untuk meninjau kembali kebijakannya.
Demand perjalanan KRL yang tinggi sangat membutuhkan supply sarana KRL baru atau bekas untuk peremajaan sarana KRL.
Tiap rush time pagi atau sore, kondisi kereta penuh sesaknya, berhimpitan sesama penumpang bagai “ikan pepes”. Sesaknya penumpang tersebut mengakibatkan kenyamanan penumpang terganggu karena kurangnya sarana KRL.
Perjalanan KRL saat ini beroperasi dengan jumlah rangkaian sarana KRL masih sangat terbatas. Di lintas Bogor masih ada beberapa rangkaian yang masih Stamformasi 8 (SF8) atau jumlah kereta dalam 1 rangkaian hanya 8 unit. Sementara idealnya SF12.
Sementara di Lintas Serpong/Rangkasbitung masih menggunakan SF10, idealnya SF12.
Khusus di lintas Serpong/Rangkasbitung perjalanan KRL tidak dapat ditambah lagi karena menggunakan sinyal petak jalan, bukan sinyal block penuh seperti lintas Bekasi dan Bogor yang headway bisa tiap 5 menit KRL berangkat.
Dalam persoalan ini di lintas Serpong/Rangkasbitung headway paling cepat selisih 10 menit KRL berangkat.
Untuk lintas Serpong, bila tidak dapat menambah jumlah perjalanan KRL, sebaiknya tetap menambah sarana KRL dari SF10 menjadi SF12.
Sampai opini ini ditulis, rencananya PT KCI akan menandatangani MoU kontrak dengan PT INKA (Persero) pada Maret 2023, untuk menambah 16 rangkaian KRL baru. INKA akan mengirimkan KRL baru tahun 2025-2026.
Sesuai info KCI, berkenaan dengan usia ekonomis dan ketahanan sarana KRL, maka akan ada 10 rangkaian KRL diganti pada 2023 dan 19 rangkaian KRL diganti pada 2024. Berarti ada 29 rangkaian KRL yang akan dipensiunkan sehingga perlu pergantian sarana KRL.
Jika produk baru INKA akan tiba sekitar 2025-2026, maka sekitar 2 tahun tidak ada peremajaan KRL.
Maka diperlukan sarana KRL bekas untuk peremajaan. Jangan sampai kita krisis sarana KRL akibat kebijakan yang tidak berpihak pada pelayanan publik.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.