Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Deddy Herlambang
Pengamat Transportasi

Direktur Eksekutif Institut Studi Transportasi (INSTRAN)

Larangan Impor Kereta Bekas Jepang dan Krisis Sarana KRL

Kompas.com - 28/02/2023, 15:47 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Kita tetap menghargai dan akan menggunakan produksi kereta dalam negeri melalui INKA. Kemenperin mewajibkan menggunakan TKDN dengan tidak mengizinkan impor.

Namun, kebijakan tersebut tak mempertimbangkan kapasitas produksi INKA untuk pemenuhan kebutuhan KRL dalam negeri sehingga blunder terhadap pelayanan KRL.

Bila minim peremajaan KRL, tentunya kita tidak ingin rangkaian KRL yang sudah uzur dipaksakan beroperasi karena berisiko akan rusak yang mengganggu pejalanan KA dan pelayanan publik otomatis terganggu.

Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN)

Informasi dari PT KCI memang sangat menyedihkan karena mendapat respons dari Dirjen Perdagangan Luar Negeri yang intisarinya tidak bisa mempertimbangkan pembelian Barang Modal Dalam Keadaan Tidak Baru (BMTB).

Tidak diizinkannya tersebut karena tidak ada rekomendasi dari Kemenperin akibat tiadanya TKDN. Masalah TKDN juga perlu kita pertanyakan karena kereta api cepat Jakarta-Bandung (KCJB) juga tanpa TKDN, tetapi diizinkan masuk.

Selain sarana KA cepat, prasarananya juga diizinkan impor utuh seperti persinyalan, telekomunikasi, kelistrikan, dan rel.

Untuk fungsi pelayanan publik atau pelayanan transportasi publik, baiknya tidak ada diskriminasi kebijakan.

Masalah TKDN sebaiknya ditinjau kembali. Produk yang masih belum mampu dipenuhi di dalam negeri, sewajarnya mendapatkan dispensasi dari TKDN.

Bila kebutuhan sarana kereta tersebut untuk kepentingan masyarakat dan mendesak, maka masuk akal diizinkan impor produk tanpa TKDN.

Harapan masyarakat bahwa manajemen KAI/KCI tetap berkoordinasi dengan Kemenperin untuk meyakinkan kebutuhan pengadaan barang bekas tersebut (KRL), karena okupansi penumpang telah kembali normal, sementara sarana KRL masih terbatas.

Bila hal ini tetap diabaikan oleh Kemenperin, maka dampaknya tidak dapat mengurai membludaknya penumpang transit di Stasiun Manggarai. Pasalnya, jumlah sarana KRL berkurang karena sejumlah KRL pensiun tanpa peremajaan.

Tarif KRL

Kita dapat memaklumi mengapa KAI/KCI dan INKA terlambat untuk MoU kontrak pengadaan KRL baru. Barangkali terbelenggu equitas modal korporasi sebagai dampak penugasan KAI untuk kereta api cepat Jakarta Bandung dan INKA untuk pengadaan LRT Jabodebek.

Kontrak pembelian KRL baru sebanyak 16 trainset senilai Rp 3,6 triliun antara KAI & INKA. Jika 1 trainset berisikan 12 rangkaian, maka akan ada 192 unit KRL dengan harga per unitnya Rp 18,75 milyar.

Sementara KRL bekas dari Jepang dengan kualitas sangat bagus, harganya hanya sekitar Rp 800 juta per unit sampai di Indonesia.

Biaya Rp 800 juta itu hanya cost & freight saja sampai di Pelabuhan Indonesia. Sementara harga sarana KRL-nya gratis.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com