BEKASI, KOMPAS.com - Salah satu korban pembunuhan di Bekasi yang berinisial Y disebut mengenal pembunuhnya yaitu P.
Ryandi, tetangga Y di Jakarta Timur mengatakan, keduanya bekerja di perusahaan besi di Kampung Rawa Pasung, Kota Bekasi.
"Ibu Y yang masukin pelaku kerja di perusahaan besi itu. Dugaannya ada utang, P ada setoran tagihan pembayaran besi kepada korban, tapi mundur-mundur terus. Saya enggak tahu nominalnya berapa," ujar Riyadi, kepada wartawan, Selasa (28/2/2023).
Meski tak mengetahui jabatan keduanya, namun Y diduga memiliki jabatan yang lebih tinggi dibanding pelaku.
Baca juga: Penampakan Semen Cor yang Jadi Kuburan Dua Wanita Korban Pembunuhan di Bekasi Utara
Adapun dugaan utang-piutang antar korban dan terduga pelaku itu juga disebutkan oleh suami korban.
Di suatu momen, lanjut Riyadi, sang suami dari Y bercerita, P sempat mendatangi kediaman korban dan suaminya yang terletak di Pulogebang, Cakung.
Saat itu, P berniat menggadai motornya kepada Y untuk menutupi utang pembayaran tagihan perusahaan yang memesan besi melalui pelaku.
"P ini kata Pak Heri (suami Y) pernah ke rumahnya. Dia waktu itu mau gadai motor, tapi Pak Heri enggak mau karena itu motor kantor," ungkap Riyadi.
Selain Y, korban pembunuhan lainnya adalah H (47). Ryandi tidak mengetahui secara pasti sosok korban tersebut.
Adapun tubuh H ikut dicor di bawah tangga bangunan kontrakan terduga pelaku.
Baca juga: Kala Suami Korban Pembunuhan Bekasi Utara Mengintip Jenazah Istrinya di Dalam Ambulans...
Sementara itu, Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Hengki hingga kini belum dapat memastikan siapa pelaku utama dari kasus pembunuhan dua orang wanita berinisial H (48) dan Y (47).
Dua wanita dewasa itu ditemukan tewas dan tubuhnya dicor di dalam sebuah rumah kontrakan di wilayah Bulak Sentul, Harapan Jaya, Bekasi Utara, Selasa (28/2/2023).
"Kami masih menyelidiki dan proses pendalaman. Kami proses lidik dan sidik. Nanti siapa pelakunya, akan kami dapatkan (identitasnya), apa motifnya, masih dalam tahap proses," jelas Hengki kepada awak media, Selasa.
Namun, dugaan pelaku pembunuhan mengarah kuat ke seorang pria berinisial P.
Sebab, dua orang korban itu terakhir terlihat bersama P. Terlebih, jasad keduanya juga ditemukan di dalam rumah kontrakan milik P.
"Dia (terduga pelaku P) sudah mengontrak di sini, kurang lebih 3 tahun dari tahun 2019, berdasarkan keterangan dari RT di sini," ungkap Hengki.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.