Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tahun Ini Target Penumpang LRT Jakarta 2.500 Orang Per Hari

Kompas.com - 28/02/2023, 20:35 WIB
Muhammad Naufal,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Lintas Raya Terpadu (LRT) Jakarta menargetkan jumlah penumpang LRT Jakarta bisa mencapai 2.500 orang per hari pada 2023.

Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan PT LRT Jakarta Sheila Indira Maharshi berujar, target itu diberikan Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta.

Adapun Dishub DKI Jakarta merupakan satuan kerja perangkat daerah (SKPD) yang bertanggung jawab atas PT LRT Jakarta, salah satu BUMD DKI Jakarta.

"Untuk di tahun 2023 ini, target dari Dishub DKI itu 2.500 penumpang per hari," tutur Sheila ditemui di Kantor Suku Dishub Jakarta Selatan, Selasa (28/2/2023).

Baca juga: Jam Operasional LRT Jakarta 2023

Sebagai perbandingan, pada 2022 lalu LRT Jakarta menargetkan jumlah penumpang mencapai 1.500 orang per hari.

Hasilnya, saat itu terdapat sekitar 1.800 penumpang per hari.

Dengan tren positif pada tahun sebelumnya, Sheila mengaku optimistis dapat memenuhi target 2.500 penumpang per hari.

Sebab, kebijakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) kini telah dicabut.

Baca juga: Jokowi Minta Kota-kota Besar Mulai Berpikir Bangun MRT dan LRT

Pencabutan kebijakan ini diyakini akan meningkatkan mobilitas masyarakat, termasuk dengan meningkatnya jumlah penumpang LRT Jakarta.

"Jadi, sebenarnya kami sangat optimis dengan sudah enggak ada lagi kebijakan PPKM, penumpang akan kembali ke fase mereka akan banyak lagi pakai angkutan umum, termasuk dalam hal ini LRT," urai Sheila.

Ia melanjutkan, PT LRT Jakarta akan semakin rutin menggelar kegiatan yang bersifat meningkatkan kesadaran warga atas kehadiran layanan LRT Jakarta.

Optimalisasi sosial media juga dilakukan dengan tujuan yang sama.

"Karena kami melihat memang trennya ini ketika kita melakukan suatu aktivasi (untuk meningkatkan kesadaran masyarakat atas kehadiran LRT Jakarta), itu cenderung ada peningkatan jumlah penumpang," ungkap Sheila.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com