Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berulah Lagi, “Debt Collector” Ancam Bunuh Anak Perempuan Nasabah yang Berutang Rp 400 Ribu

Kompas.com - 02/03/2023, 05:05 WIB
Ivany Atina Arbi

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Debt collector atau penagih utang kembali berulah dengan mengancam korbannya. Saat ini, aksi meresahkan debt collector itu terjadi di kawasan Kramat Jati, Jakarta Timur.

Dilansir dari TribunJakarta.com, kawanan debt collector dari koperasi bank keliling diamankan warga di Jalan Datuk Tonggara pada Selasa (28/2/2023) saat mengancam seorang remaja perempuan berinisial SI (16).

Kala itu, SI berteriak meminta tolong karena diancam akan dibunuh oleh para debt collector tersebut. 

Baca juga: 4 Debt Collector yang Bentak Polisi Masih Diburu Polda Metro Jaya

Kronologi kejadian

Kejadian bermula saat dua debt colector datang ke rumah korban pada Selasa pagi untuk menagih utang sebesar Rp 400.000 yang dibuat oleh ibu SI.

Ibu SI ternyata sedang tidak ada di rumah. Dia sedang sakit dan dibawa ke kampung halamannya.

Kedua debt collector itu hanya bertemu KO (58), ayah SI yang tidak tahu menahu soal utang istrinya. Ketika itu, KO meyerahkan Rp 100 ribu untuk pembayaran awal.

Di sore harinya, sekawanan debt collector datang lagi untuk menagih sisa utang. Namun, kala itu KO sedang tidak berada di rumah. Hanya ada SI dan kakak laki-lakinya yang mengaku tidak memiliki uang.

Tidak terima dengan pernyataan tersebut, pelaku memaksa masuk ke rumah dan merampas paksa ponsel milik SI dengan alasan sebagai jaminan pembayaran utang.

Baca juga: Kronologi 10 Debt Collector Berulah di Citra Raya Tangerang, Tertangkap Saat Hendak Rampas Truk Fuso

Tak berhenti di situ, seorang pelaku bahkan mengambil sebilah pisau dari dapur rumah tersebut lalu menodong serta mengancam akan membunuh SI bila utang tak kunjung dibayar.

"Pas saya lagi mencuci piring dia (pelaku) ngomong 'lama-lama saya bunuh nih'. Posisi dia pegang pisau sambil bilang 'kamu saya bunuh lo dek'," kata SI menirukan ucapan pelaku.

SI pun berteriak minta tolong sehingga mengundang perhatian warga yang segera meringkus para pelaku yang berjumlah empat orang.

Berakhir damai

Kapolsek Kramat Jati Kompol Tuti Aini mengatakan bahwa kasus tersebut berakhir damai karena orangtua SI tidak membuat laporan polisi.

"Sudah selesai, yang punya utang tidak mau bikin laporan," kata Tuti saat dikonfirmasi, Rabu (1/3/2023).

Baca juga: Saat “Debt Collector” yang Rampas Mobil Clara Shinta dan Bentak Polisi Minta Damai, Mengaku Bukan Preman

Menurutnya, antara orang tua korban dengan pihak debt collector dari koperasi bank keliling sudah bermusyawarah dan sepakat untuk menyelesaikan kasus secara damai.

Mediasi itu disaksikan pengurus lingkungan setempat.

Dari hasil musyawarah tersebut disepakati bahwa orang tua SI akan membayar sisa utang kepada pihak bank keliling.

"Utang akan dibayar sesuai perjanjian. Sudah clear," ujar Tuti.

(Penulis: Bima Putra | Editor: Jaisy Rahman Tohir)

Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul “Kasus Debt Collector Ancam Tembak Anak Nasabah di Kramat Jati Berakhir Damai”. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pihak Keluarga Bakal Temui Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah

Pihak Keluarga Bakal Temui Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana

Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana

Megapolitan
Tak Sadar Jarinya Digigit sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang 'Itu Jarinya Buntung'

Tak Sadar Jarinya Digigit sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang 'Itu Jarinya Buntung'

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Jadi Tersangka, Dijerat Pasal Pembunuhan dan Curas

Pembunuh Wanita Dalam Koper Jadi Tersangka, Dijerat Pasal Pembunuhan dan Curas

Megapolitan
Korban Duga Pelaku yang Gigit Jarinya hingga Putus di Bawah Pengaruh Alkohol

Korban Duga Pelaku yang Gigit Jarinya hingga Putus di Bawah Pengaruh Alkohol

Megapolitan
Geng Motor Nekat Masuk 'Kandang Tentara' di Halim, Kena Gebuk Provost Lalu Diringkus Polisi

Geng Motor Nekat Masuk 'Kandang Tentara' di Halim, Kena Gebuk Provost Lalu Diringkus Polisi

Megapolitan
Banyak Kondom Bekas Berserak, Satpol PP Jaga RTH Tubagus Angke

Banyak Kondom Bekas Berserak, Satpol PP Jaga RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Bukan Rebutan Lahan Parkir, Ini Penyebab Pria di Pondok Aren Gigit Jari Satpam Gereja hingga Putus

Bukan Rebutan Lahan Parkir, Ini Penyebab Pria di Pondok Aren Gigit Jari Satpam Gereja hingga Putus

Megapolitan
PN Jakbar Tunda Sidang Kasus Narkotika Ammar Zoni

PN Jakbar Tunda Sidang Kasus Narkotika Ammar Zoni

Megapolitan
Pelaku dan Korban Pembunuhan Wanita Dalam Koper Kerja di Perusahaan yang Sama

Pelaku dan Korban Pembunuhan Wanita Dalam Koper Kerja di Perusahaan yang Sama

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Curi Uang Rp 43 Juta Milik Perusahaan Tempat Korban Kerja

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Curi Uang Rp 43 Juta Milik Perusahaan Tempat Korban Kerja

Megapolitan
Pengemis yang Videonya Viral karena Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Pengemis yang Videonya Viral karena Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Megapolitan
Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Megapolitan
Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Kesal Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Kesal Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com