Pasalnya, korban saat itu tengah dikejar-kejar Serka W karena dituduh menabrak mobilnya.
"Jadi dia (korban) datang ke sini meminta perlindungan, tapi kita kondisi juga lagi ramai melayani pembeli ya," kata Suhadi.
Tak lama kemudian, Serka W datang dan langsung memukul korban di depan toko.
"Awalnya korban dipukul di luar, terus korban masuk ke dalam dan tetap dikejar pelaku," kata Suhadi.
Baca juga: Anggota TNI AD Aniaya Warga di Depok, Tak Ada yang Berani Hentikan Aksinya
Akibatnya, korban mengalami luka memar di beberapa bagian tubuhnya, terutama di bagian wajah.
Selama penganiayaan itu berlangsung, tak ada satu pun warga yang menghentikan tindakan Serka W.
Padahal, situasi di tempat kerjadian penganiayaan terdapat banyak orang yang juga sedang berteduh.
Suhadi mengatakan, para pembeli dan warga hanya bisa berdiam diri saja lantaran khawatir menjadi korban salah sasaran kemarahan anggota TNI AD tersebut.
"Takutnya kalau ikut ngelerai nanti malah jadi sasaran. Dikira pelaku, nanti malah rekan korban," ujar dia.
Kendati begitu, Suhadi mengatakan, hanya rekan korban saja yang berani menengahi tindakan penganiayaan itu.
"Yang misahin hanya rekan korban. Begitu dia ngelerai katanya hampir kena pukul juga," imbuh dia.
Pihak TNI AD menyesalkan insiden pemukulan yang dilakukan prajuritnya kepada seorang warga sipil di Toko Buah Mughi Barokah itu.
Hamim menyatakan, prajurit berinisial Serka W itu akan diproses hukum.
“TNI AD menyesalkan kejadian tersebut dan akan menindaklanjuti dengan proses hukum sesuai kesalahan yang dikakukan,” ujar Hamim.
Saat ini, TNI AD melalui Polisi Militer Kodam (Pomdam) Jaya tengah melakukan proses lanjutan terhadap prajurit tersebut.
Namun, Hamim belum menyebutkan dari satuan atau personel mana Serka W. Perkembangan akan disampaikan lebih lanjut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.