JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Kelompok Tani (Poktan) Maju, Sirojudin Abas menduga penyebab sawah di Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara banjir karena resapan air yang kurang.
Total, ada 300 hektare sawah di Rorotan yang terendam banjir akibat hujan deras sepekan terakhir.
"Mungkin faktornya salah satunya itu ya, satu resapannya kurang, lahan yang di atas banyak yang sudah diuruk menjadi perumahan. Jadi dampaknya ke sawah yang masih ada," kata Abas saat ditemui Kompas.com pada Jumat (3/3/2023).
"Ujungnya di sana, Marunda, normalisasi juga kurang. Makanya kita berharap kepada pihak terkait, pembuangannya yang ke arah ke laut itu dinormalkan," tambahnya.
Baca juga: Penampakan 300 Hektar Sawah di Rorotan yang Terendam Banjir
Adapun sebagian lahan di Rorotan kini dipergunakan untuk Tempat Pemakaman Umum (TPU) Rorotan khusus jenazah Covid-19.
Selain itu, ada beberapa perumahan yang kini berdiri di atas lahan tersebut.
"Tadinya 400 hektare sekian. Memang ada pengurangan, penyempitan. Satu, tanah Covid-19 saja hampir 60 hektare. Terus perumahan tambah, ada juga yang alih fungsi ke kebun sayur," ucap Abas.
Baca juga: Petani di Rorotan Keluhkan Hasil Panen Anjlok Saat Musim Hujan
Menurut catatan dari Abas, lahan sawah di Rorotan kini tersisa sekitar 300 hektare.
"Jakarta cuma ada di Rorotan saja yang (sawahnya) terluas. Kalau bisa, itu dibebaskan saja oleh Pemda dan diberdayakan masyarakat yang tadinya bertani di situ," tuturnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.