Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

300 Hektare Sawah di Rorotan Terendam Banjir, Petani Duga Akibat Pembangunan Perumahan

Kompas.com - 03/03/2023, 20:23 WIB
Baharudin Al Farisi,
Ihsanuddin

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Kelompok Tani (Poktan) Maju, Sirojudin Abas menduga penyebab sawah di Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara banjir karena resapan air yang kurang.

Total, ada 300 hektare sawah di Rorotan yang terendam banjir akibat hujan deras sepekan terakhir.

"Mungkin faktornya salah satunya itu ya, satu resapannya kurang, lahan yang di atas banyak yang sudah diuruk menjadi perumahan. Jadi dampaknya ke sawah yang masih ada," kata Abas saat ditemui Kompas.com pada Jumat (3/3/2023).

"Ujungnya di sana, Marunda, normalisasi juga kurang. Makanya kita berharap kepada pihak terkait, pembuangannya yang ke arah ke laut itu dinormalkan," tambahnya.

Baca juga: Penampakan 300 Hektar Sawah di Rorotan yang Terendam Banjir

Petani tengah membajak tanah untuk ia bercocok tanam palawija di Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara pada Jumat (3/3/2023). KOMPAS.com/BAHARUDIN AL FARISI Petani tengah membajak tanah untuk ia bercocok tanam palawija di Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara pada Jumat (3/3/2023).

Adapun sebagian lahan di Rorotan kini dipergunakan untuk Tempat Pemakaman Umum (TPU) Rorotan khusus jenazah Covid-19.

Selain itu, ada beberapa perumahan yang kini berdiri di atas lahan tersebut.

"Tadinya 400 hektare sekian. Memang ada pengurangan, penyempitan. Satu, tanah Covid-19 saja hampir 60 hektare. Terus perumahan tambah, ada juga yang alih fungsi ke kebun sayur," ucap Abas.

Baca juga: Petani di Rorotan Keluhkan Hasil Panen Anjlok Saat Musim Hujan

Menurut catatan dari Abas, lahan sawah di Rorotan kini tersisa sekitar 300 hektare.

"Jakarta cuma ada di Rorotan saja yang (sawahnya) terluas. Kalau bisa, itu dibebaskan saja oleh Pemda dan diberdayakan masyarakat yang tadinya bertani di situ," tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com