Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Semalaman Menginap di Tenda, Warga Pagi Ini Pulang Cek Kondisi Rumah Pascakebakaran Depo Pertamina Plumpang

Kompas.com - 04/03/2023, 08:37 WIB
Tria Sutrisna,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebagian besar warga yang mengungsi ke Markas PMI Jakarta Utara akibat kebakaran pipa BBM di Depo Pertamina Plumpang, tengah kembali ke rumah masing-masing.

Mereka berbondong-bondong meninggalkan posko pengungsian di Markas PMI untuk melihat kondisi rumahnya setelah insiden kebakaran pada Jumat (3/3/2023).

Pantauan Kompas.com, tiga tenda pengungsian yang didirikan di lapangan Markas PMI Jakarta Utara tampak sepi.

Hanya tersisa beberapa warga yang tengah beristirahat dan menyantap makanan.

Sementara itu, petugas dan relawan tampak sibuk menyiapkan makanan dan serta perlengkapan untuk pada pengungsi.

Beberapa di antaranya juga memperbarui informasi mengenai jumlah korban jiwa maupun luka.

Baca juga: Update: 17 Tewas dan 51 Terluka Akibat Kebakaran Depo Pertamina Plumpang

Petugas Posko Darurat Bencana PMI Jakarta Utara, Acang menjelaskan bahwa sampai saat ini tercatat ada 342 orang yang mengungsi di PMI Jakarta Utara.

Namun, pada Sabtu pagi ini sebagian besar pengungsi tengah mengecek kondisi rumahnya masing-masing setelah mendapatkan izin dari petugas di lapangan.

"Iya sebagian besar pengungsi sedang mengecek kondisi rumah masing-masing. Karena kan tadi pagi sudah diizinkan. Jadi mereka kesana dulu mengecek, nanti akan kembali lagi ke sini," ujar Acang.

Situasi tenda pengungsian korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang di Markas PMI Jakarta Utara, yang tampak sepi pada Sabtu (4/3/2023) pagi KOMPAS.com/Tria Sutrisna Situasi tenda pengungsian korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang di Markas PMI Jakarta Utara, yang tampak sepi pada Sabtu (4/3/2023) pagi

Acang memastikan bahwa seluruh pengungsi di Markas PMI Jakarta Utara merupakan korban selamat dan warga sekitar yang turut terdampak.

Adapun untuk korban yang mengalami luka-luka akibat kebakaran pada Jumat malam,  langsung dilarikan ke rumah sakit guna mendapatkan penanganan lebih lanjut.

"Semua pengungsi di sini merupakan korban selamat. Kalau yang punya komorbid akan ditangani, karena di sini disediakan posko kesehatan," kata Acang.

"Untuk yang luka-luka akibat kebakaran langsung kami rujuk ke rumah sakit," pungkasnya.

Baca juga: Kebakaran Depo Pertamina Plumpang: Korban Tewas Diidentifikasi di RS Polri, Korban Luka Dapat Perawatan Gratis

Sebagai informasi, Kebakaran hebat di Depo Pertamina Plumpang di Jalan Tanah Merah Bawah Kelurahan Rawa Badak Selatan, Kecamatan Koja, Jakarta Utara, terjadi pada Jumat (3/3/2023) malam.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com