JAKARTA, KOMPAS.com - Putra Supriyadi (28) berusaha mengais bangkai rongsok kendaraan roda dua bermerek Honda Vario di antara reruntuhan bangunan usai kebakaran di Depo Pertamina Plumpang.
Putra ingin menyelamatkan bangkai motor tersebut karena tidak enak dengan sang kakak.
"Saya mau ambil motor ini, punya kakak saya soalnya. Stop kontaknya juga masih nyala, ini buktinya," kata Putra sembari memperlihatkan kondisi motornya, Minggu (5/3/2023).
Meski motor sang kakak tak sepenuhnya hangus, raut kecewa sekaligus khawatir tetap terpancar di wajah Putra.
Baca juga: Pemprov DKI Disebut Terbitkan IMB Kawasan di Sekitar Depo Plumpang karena Ada Janji Kampanye
Putra bahkan tak bisa mengelak kenyataan pahit bahwa roda dua sang kakak memiliki kerusakan yang amat parah.
Pantauan Kompas.com di lokasi, motor tersebut mengalami kerusakan parah di bagian segitiga sehingga stang motor tidak dapat dibelokkan.
Kemudian seluruh body motor tampak rapuh. Seluruh lampu motor juga tampak pecah dan ada beberapa bagian yang meleleh akibat dilalap 'si jago merah'.
"Sebenarnya belum tahu motor ini mau diapakan. Setidaknya mau saya amankan dulu. Mungkin bisa nyala lagi dengan mengganti beberapa bagian motor," ujar Putra.
"Apalagi motor ini di bawah tanggung jawab saya sebenarnya. Karena kan dikasih pinjam sama kakak. Jadi ada rasa (tidak enak) gitu," tambah dia.
Putra bercerita saat itu dirinya tidak bisa menyelamatkan barang apa pun karena situasinya sangat pelik.
Baca juga: Jasad Ibu-Anak Korban Kebakaran Depo Pertamina Plumpang Akan Dimakamkan di Madura
Alarm kebakaran yang berbunyi kencang membuat masyarakat yang tinggal di sekitar Jalan Tanah Merah Bawah, Koja, Jakarta Utara, panik.
"Sekiranya pukul 19.30 WIB ada bau bensin yang amat pekat. Tak lama bunyi alarm dari dalam Depo Pertamina Plumpang berbunyi. Saya lalu kabur tanpa membawa barang sedikit pun. Pas saya sampai di tempat yang aman, tiga menit kemudian baru ada ledakan dan sambaran api," ungkap Putra.
Kebakaran hebat di Depo Pertamina Plumpang di Jalan Tanah Merah Bawah Kelurahan Rawa Badak Selatan, Kecamatan Koja, Jakarta Utara, terjadi pada Jumat (3/3/2023) malam.
Api pertama muncul pada pukul 20.11 WIB, berasal dari ledakan pipa bahan bakar minyak (BBM) di area Depo.
Setelah itu, api dengan cepat membesar karena dipicu karena banyaknya BBM di area Depo Pertamina.
Baca juga: Selain IMB Sementara, Legalitas Lahan Warga Tanah Merah Bermodalkan Surat Kop RW
Embusan angin yang kencang di lokasi kejadian lalu membuat api menyambar ke area sekitar hingga pemukiman warga.
Sebanyak 52 unit mobil pemadam dengan 260 petugas dari Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta dikerahkan ke lokasi kebakaran.
Kebakaran tersebut baru berhasil dipadamkan setelah petugas berjibaku memadamkan api selama lebih dari enam jam. Pemadaman dinyatakan selesai pada Sabtu dini hari pukul 02.19 WIB.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.