TANGERANG, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Tangerang Selatan berencana membangun septic tank untuk 1.800 rumah.
Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie mengatakan, pembangunan 1.800 septic tank tersebut bertujuan untuk mengubah kebiasaan masyarakat yang masih buang air besar sembarangan (BABS).
"Tahun ini saya membangun 1.800 septic tank untuk membantu warga dalam membangun taraf hidup dan kesehatan," kata Benyamin di Jombang, Ciputat, Tangsel. Selasa (7/3/2023).
Selama ini, kata Benyamin, tak sedikit Tangsel masih memiliki kebiasaan BABS.
"Mereka banyak membuang (BABS) ke empang atau kolam lele. Itu yang kami benahi," ucap Benyamin.
Baca juga: Sistem Sanitasi Tak Memadai, Warga Kampung Cirompang Tangsel Punya WC Tanpa Septic Tank
Sejalan dengan rencana pembangunan 1.800 septic tank, Pemkot Tangsel juga akan memberikan sosialisasi kepada masyarakat.
"Setelah ini diikuti dengan sosialisasi. Hampir semua kecamatan, tapi memang jumlahnya beda beda," ungkapnya.
Menurut Benyamin, setiap septic tank memiliki daya tampung 800 liter. Kotoran atau tinja yang ditampung di dalam septic tank komunal dapat langsung diolah sebelum akhirnya dibuang ke sungai.
"Di dalamnya sudah ada filter system untuk mengolah air tinja dan nanti airnya itu dibuang ke sungai setelahnya," tuturnya.
Baca juga: Hanya Mampu Bangun 20 Septic Tank Pakai APBD, Camat Setu Tangsel Minta Bantuan Swasta
Mekanisme itu diklaim dapat mengubah air tinja menjadi lebih bersih sehingga tidak mencemari lingkungan.
"Seperti itu mekanisme-nya, jadi air yang dibuang itu sudah bersih," kata Benyamin.
Dia berharap masyarakat dapat mengikuti program ini dengan mendaftarkan melalui RT/RW setempat
"Untuk masyarakat yang masih BABS, saya berharap masyarakat bisa mengikuti program ini melalui RT dan RW," ujar Benyamin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.