JAKARTA, KOMPAS.com - Divisi Pengendalian Proyek PT Pelindo, Setyo Budiono memastikan, lahan milik pihaknya yang akan menjadi tempat depo Pertamina Plumpang sangat jauh dari permukiman.
Sebagai informasi, Depo Pertamina Plumpang akan direlokasi ke lahan milik PT Pelindo usai terjadinya kebakaran hebat pada Jumat (3/3/2023).
"Kalau memenuhi syarat atau enggak, kita lihat dari buffer zone di sini, jelas enggak ada penduduk. Enggak kelihatan kan? Secara, kita sudah memenuhi (persyaratan)," kata Setyo di New Priok Container Terminal One (NPCT1), Kali Baru, Cilincing, Jakarta Utara pada Selasa (7/3/2023).
Setyo mengungkapkan, hingga saat ini, lahan reklamasi yang nantinya bakal bernama NPCT2 tersebut masih dalam proses pematangan.
Baca juga: Melihat Lahan Reklamasi Milik Pelindo yang Akan Dibangun TBBM Pengganti Depo Pertamina Plumpang...
Pasalnya, kata Setyo, proyek ini sudah dimulai sejak dua bulan terakhir.
"Sudah, sudah. Kami sudah mulai sekitar 60 hari dari 1.005 hari durasinya," tutur Setyo.
Berdasarkan pengalaman Kompas.com, untuk masuk ke wilayah NPCT1 dari New Priok Common Gate, memerlukan waktu 2 menit 30 detik dengan kecepatan kendaraan roda empat 60 hingga 80 kilometer.
Sementara, menurut Google Maps, jarak dari New Priok Common Gate ke NPCT1 yakni 2 kilometer.
Sepanjang jalan tersebut, kendaraan sempat melewati sebuah fly over yang di bawahnya merupakan perairan yang bermuara ke laut lepas.
Memasuki wilayah NPCT1, tidak ada satu pun rumah warga yang berdiri dan hanya terlihat aktivitas para pekerja proyek.
Baca juga: Heru Budi Pertimbangkan Usulan Relokasi Warga Sekitar Depo Pertamina Plumpang ke Wisma Atlet
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.