JAKARTA, KOMPAS.com - AG (15), pelaku penganiayaan D (17) di Pesanggrahan, Jakarta Selatan, didampingi dalam pemeriksaan di Mapolda Metro Jaya.
Untuk diketahui, AG, pacar tersangka Mario Dandy Satrio (20) itu dijadwalkan menjalani pemeriksaan pada Rabu (8/3/2023) hari ini.
"Karena AG anak berkonflik dengan hukum, selain lawyer yang bersangkutan akan didampingi oleh Pembimbing Kemasyarakatan Balai Pemasyarakatan (PK-Bapas) dan dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA)," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko saat dikonfirmasi, Rabu.
Menurut Trunoyudo, AG mendapatkan pendampingan dalam proses pemeriksaan karena masih berstatus anak di bawah umur.
Baca juga: Saat Mario Dandy Dinilai Merasa Superior dan Ingin Tunjukkan Kegagahan dengan Aniaya D...
Deputi Bidang Perlindungan Anak Kementerian PPPA Nahar membenarkan mengenai pendampingan terhadap AG untuk proses pemeriksaan di Mapolda Metro Jaya pada Rabu ini.
Pendampingan diberikan dalam rangka menjamin hak-hak AG sebagai anak terpenuhi selama menjalani proses pemeriksaan.
"Iya kami diminta untuk pendamping, rencananya seperti itu karena kan ini bagian dari penyidikan. Jadwalnya hari ini mulai ada pemeriksaan AG, cuma tadi belum diinformasikan jam ataupun tempatnya," ungkap Nahar.
Diberitakan sebelumnya, Mario, anak pejabat Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan RI, Rafael Alun Trisambodo, menganiaya korban D pada 20 Februari 2023 di Kompleks Green Permata, Pesanggrahan, Jakarta Selatan.
Baca juga: Hari Ini, Polda Metro Jaya Periksa AG Pacar Mario sebagai Pelaku Kasus Penganiayaan D
Mario marah karena mendengar kabar dari saksi berinisial APA yang menyebut AG (15) kekasihnya mendapat perlakuan tidak baik dari korban. Mario lalu menceritakan hal itu kepada temannya, Shane Lukas (19).
Kemudian, Shane memprovokasi Mario sehingga Mario menganiaya korban sampai koma. Shane juga merekam penganiayaan yang dilakukan Mario.
Kini, Shane dan Mario sudah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan di ruang tahanan Mapolda Metro Jaya.
Sementara AG yang dilabeli sebagai pelaku atau anak berkonflik dengan hukum karena masih berstatus di bawah umur.
Ketiganya diduga telah melakukan tindak pidana penganiayaan berat yang direncanakan.
Baca juga: Kondisi D Dua Pekan Usai Dianiaya Mario: Lewati Masa Kritis dan Tunjukkan Reaksi Emosi
Mario dijerat dengan Pasal 355 KUHP ayat 1, subsider Pasal 354 ayat 1 KUHP, subsider 353 ayat 2 KUHP, subsider 351 ayat 2 KUHP.
Selain itu, penyidik juga menjerat Mario dengan Pasal 76c juncto Pasal 80 Undang-Undang Perlindungan Anak.
"Dengan ancaman maksimal 12 tahun penjara itu MDS," kata Hengki.
Sementara Shane dijerat Pasal 355 ayat 1 juncto Pasal 56 KUHP, subsider 354 ayat 1 juncto 56 KUHP, subsider Pasal 353 ayat 2 juncto 56 KUHP, subsider Pasal 351 ayat 2 junto 56 KUHP.
"Dan atau Pasal 76c juncto 80 Undang-Undang Perlindungan Anak," jelas Hengki.
Adapun untuk AG dijerat dengan Pasal 76c juncto pasal 80 Undang-Undang Perlindungan Anak dan atau Pasal 355 ayat 1 juncto Pasal 56 KUHP, subsider Pasal 354 ayat 1 juncto Pasal 56 KUHP, subsider Pasal 353 ayat 2 juncto Pasal 56 KUHP, subsider Pasal 351 ayat 2 juncto Pasal 56 KUHP.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.