Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

417 Bus Transjakarta Akan "Dihapuskan", Ada Merek Zhong Tong, Yutong, dan Hyundai

Kompas.com - 08/03/2023, 16:23 WIB
Muhammad Naufal,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta menyatakan, 417 unit bus transjakarta yang bakal dihapus sebagai aset Pemprov DKI terdiri dari berbagai merek.

Untuk diketahui, sebanyak 417 unit bus transjakarta itu merupakan barang milik daerah (BMD) kendaraan dinas operasional (KDO).

Adapun penghapusan BMD KDO itu diajukan Dishub DKI melalui Badan Pengelola Aset Daerah (BPAD) DKI Jakarta.

"Sebanyak 417 unit ini terdiri dari berbagai brand," ujar Sekretaris Dishub DKI Jakarta Ismanto saat rapat bersama Komisi C DPRD DKI Jakarta di Gedung DPRD DKI Jakarta, Rabu (8/3/2023).

Baca juga: 417 Bus Transjakarta Akan Dihapuskan karena Usianya Sudah Tua

Rapat tersebut membahas permohonan persetujuan penghapusan BMD berupa 417 bus transjakarta. 

Saat rapat, Ismanto menyampaikan rincian merek bus dan lokasi penempatan ratusan unit KDO itu.

Berikut rincian merek dan lokasi 417 unit bus transjakarta tersebut:

Kantor PT Transjakarta, Jakarta Timur

  • Merek Zhongtong sebanyak 21 unit (bahan bakar gas)

Pul Pinang Ranti, Jakarta Timur

  • Merek Zhongtong sebanyak sembilan unit (bahan bakar gas)
  • Merek Yutong sebanyak satu unit (bahan bakar gas)

Pul Rawa Buaya, Jakarta Barat

  • Merek Hino sebanyak 30 unit (bahan bakar minyak)

Pul Bus Sekolah Jek, Jakarta Timur

  • Merek Hyundai sebanyak 34 unit (bahan bakar gas)
  • Merek Komodo sebanyak 23 unit (bahan bakar gas)

Pul Pesing, Jakarta Barat

  • Merek Yutong sebanyak 29 unit (bahan bakar gas)
  • Merek Ankai sebanyak 36 unit (bahan bakar gas)
  • Merek Ankai sebanyak 29 unit (bahan bakar gas)

Pul Bianglala, Tangerang Selatan, Banten

  • Merek Hino sebanyak 33 unit (bahan bakar minyak)
  • Merek Mercedes sebanyak 11 unit (bahan bakar minyak)
  • Merek Komodo sebanyak 25 unit (bahan bakar gas)
  • Merek Hyundai sebanyak 35 unit (bahan bakar gas)

Terminal Terpadu Pulo Gebang, Jakarta Timur

  • Merek Inobus sebanyak 21 unit (bahan bakar gas)

Terminal Pulo Gadung, Jakarta Timur

  • Merek Ankai sebanyak 18 unit (bahan bakar gas)
  • Merek Inobus sebanyak 18 unit (bahan bakar gas)

Baca juga: DPRD DKI Bahas Pengajuan Penghapusan 417 Bus Transjakarta

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com