Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebelum Bunuh Diri Usai Membunuh Dua Wanita, Pria di Bekasi Sempat Kirim Permohonan Maaf ke Keluarga

Kompas.com - 08/03/2023, 18:22 WIB
Joy Andre,
Jessi Carina

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Kepala Seksi Humas Polres Metro Bekasi Kota Kompol Erna Ruswing Andari menyebut, P sempat mengirim pesan berisi permohonan maaf ke keluarganya.

Hal itu diduga dilakukan terduga pelaku P, usai mengeksekusi dua korbannya yakni H (48) dan Y (47). Keduanya diperkirakan dibunuh oleh P pada Minggu (26/2/2023) sore.

"Di jam 19.00 WIB itu, P diketahui minta maaf ke keluarganya atau ke keponakannya P. Dia ngomong (keluarganya) minta dijagain. Itu kayak perpisahan," ujar Erna di Mapolres Bekasi Kota, Rabu (8/3/2023).

Erna mengungkapkan, fakta itu berdasarkan hasil penyelidikan digital forensik yang sudah dilakukan. Baik pada ponsel atau rekaman CCTV dari sekitar lokasi kejadian.

Baca juga: Terduga Pelaku Pembunuhan dan Pengecoran Dua Wanita di Bekasi Sempat Kirim ‘Pesan Perpisahan’ ke Keluarga

Setelah pesan permohonan maaf dikirim, terduga pelaku P memutuskan untuk tidak menjalin komunikasi dengan keluarganya.

Adapun berdasarkan video rekaman CCTV, aktivitas di sekitar rumah kontrakan P terlihat keesokan harinya atau tepatnya pada Senin (27/2/2023) pagi pukul 08.42 WIB.

Kala itu, satu unit mobil material bahan bangunan datang ke rumah P. Terduga pelaku itu diduga mengubur dua korbannya seusai mobil material itu datang.

"Jadi, kegiatan mengubur itu di pagi harinya (setelah beli batu split)," imbuh Erna.

P juga terlihat membuang dua pasang sandal korban dan potongan salah satu celana korban. Hal itu diduga dilakukan P ketika ia sudah mengubur tubuh H dan Y.

Pada Senin petang sekitar pukul 16.00 - 18.00 WIB, suami korban yang curiga datang ke rumah P bersama dengan polisi dan tetangga sekitar. Namun, tidak ada yang berani masuk.

Baca juga: Detik-detik Pembunuhan Dua Wanita di Bekasi, Jasad Korban Dicor Keesokan Harinya

Di situasi yang mendesak, P diduga memutuskan bunuh diri karena panik dengan kedatangan warga.

"Di posisi ini, P sudah mengubur (mengecor H dan Y), mau keluar dia bingung karena ramai, mau bertahan juga bingung. Jadi, posisi itu sudah ada cor-cor an yang sudah dia lakukan pada pagi harinya," jelas Erna.

Sekitar jam 20.00 WIB, pintu pun didobrak oleh warga. Di sana, mereka sudah menemukan P yang tergeletak bersimbah darah.

P selanjutnya dinyatakan meninggal dunia usai dirinya dalam perjalanan ke RSUD Kota Bekasi.

Terduga pelaku itu dilarikan ke RSUD Kota Bekasi setelah sempat mendapat penanganan di RS Seto Hasbadi, Bekasi Utara.

Baca juga: Belum Ada Tersangka Kasus Pembunuhan Dua Wanita yang Dicor di Bekasi, Polisi Tunggu Hasil Labfor

Meski sudah mendapat titik terang perihal tewasnya P, H dan Y, namun status terduga pelaku P belum dinaikkan menjadi tersangka.

Apabila P memang dinyatakan tersangka, maka kasus pembunuhan dua wanita di cor itu akan dihentikan.

"Status P masih diduga pelaku, kalau pun toh nanti tersangka, dia P meninggal dunia, di KUHAP itu, meninggalnya tersangka pasti diterbitkan Surat Perintah Penghentian Penyedikan (SP3)," imbuh Erna.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PPDB SMA Jakarta 2024: Kuota, Seleksi, Jalur, dan Jadwalnya

PPDB SMA Jakarta 2024: Kuota, Seleksi, Jalur, dan Jadwalnya

Megapolitan
Demo Tolak Revisi UU Penyiaran, AJI Tegaskan Jurnalisme Investigatif Tak Berdampak Buruk

Demo Tolak Revisi UU Penyiaran, AJI Tegaskan Jurnalisme Investigatif Tak Berdampak Buruk

Megapolitan
Pemprov DKI Ingatkan ASN Jaga Komitmen Antikorupsi

Pemprov DKI Ingatkan ASN Jaga Komitmen Antikorupsi

Megapolitan
Ditawari PDI-P Jadi Calon Gubernur Sumatera Utara, Ahok Dijauhkan dari Pilkada Jakarta?

Ditawari PDI-P Jadi Calon Gubernur Sumatera Utara, Ahok Dijauhkan dari Pilkada Jakarta?

Megapolitan
Tolak Revisi UU Penyiaran, AJI: Ini Skenario Besar Pelemahan Demokrasi

Tolak Revisi UU Penyiaran, AJI: Ini Skenario Besar Pelemahan Demokrasi

Megapolitan
Motor Tertemper KRL di Jalur Depok-Citayam, Evakuasi Lama karena Motor Nyangkut

Motor Tertemper KRL di Jalur Depok-Citayam, Evakuasi Lama karena Motor Nyangkut

Megapolitan
Dirjen Hubla Imbau Wisatawan yang Hendak Berlayar ke Kepulauan Seribu Pastikan Keamanan Kapal

Dirjen Hubla Imbau Wisatawan yang Hendak Berlayar ke Kepulauan Seribu Pastikan Keamanan Kapal

Megapolitan
Kisah Agus, Lansia Pengangkut Sampah yang Hanya Terima Rp 500 dari Satu Rumah Setiap Harinya

Kisah Agus, Lansia Pengangkut Sampah yang Hanya Terima Rp 500 dari Satu Rumah Setiap Harinya

Megapolitan
Caleg PKS di Aceh Tamiang yang Terlibat Kasus Narkoba Berstatus Buronan sejak Maret 2024

Caleg PKS di Aceh Tamiang yang Terlibat Kasus Narkoba Berstatus Buronan sejak Maret 2024

Megapolitan
Jalani Rehabilitasi, Tiga ASN Ternate Tak Ditahan meski Jadi Tersangka Kasus Narkoba

Jalani Rehabilitasi, Tiga ASN Ternate Tak Ditahan meski Jadi Tersangka Kasus Narkoba

Megapolitan
Cegah Kecelakaan Kapal, Dirjen Hubla Kemenhub Minta Nakhoda Tak Nekat Berlayar jika Cuaca Buruk

Cegah Kecelakaan Kapal, Dirjen Hubla Kemenhub Minta Nakhoda Tak Nekat Berlayar jika Cuaca Buruk

Megapolitan
Demo Tolak UU Penyiaran, Massa Berkumpul di Depan Gedung DPR

Demo Tolak UU Penyiaran, Massa Berkumpul di Depan Gedung DPR

Megapolitan
Kemenhub Tak Akan Keluarkan Izin Kapal Berlayar jika Cuaca Buruk

Kemenhub Tak Akan Keluarkan Izin Kapal Berlayar jika Cuaca Buruk

Megapolitan
Caleg PKS di Aceh yang Terlibat Kasus Narkoba Ditangkap Saat Berbelanja Baju

Caleg PKS di Aceh yang Terlibat Kasus Narkoba Ditangkap Saat Berbelanja Baju

Megapolitan
Berawal dari Kunjungan ke PAN, Supian Suri Dilaporkan ke Bawaslu Diduga Melanggar Netralitas ASN

Berawal dari Kunjungan ke PAN, Supian Suri Dilaporkan ke Bawaslu Diduga Melanggar Netralitas ASN

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com