Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkot Tangerang Bantah Usir Siswa dan Pengasuh Ponpes Al-Ittihad

Kompas.com - 09/03/2023, 23:27 WIB
Ellyvon Pranita,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Tangerang membantah telah meminta ruang belajar Pondok Pesantren Al-Ittihad harus dikosongkan segera oleh siswa dan pengajarnya.

Kepala Bagian (Kabag) Kesejahteraan masyarakat (Kesra) Kota Tangerang Malkan mengatakan, pertemuan yang dilakukan dengan pengurus ponpes Al-Ittihad tersebut hanyalah silaturahmi saja.

Adapun, pertemuan itu terjadi di kantor Ponpes Al-Ittihad di Masjid Raya Agung Kota Tangerang pada Rabu (7/3/2023).

"Silaturahim saja. Pemkot kepengin merapikan pengurusan aja," ujar Malkan saat dikonfirmasi, Kamis (8/3/2023).

Baca juga: Pemkot Tangerang Disebut Perintahkan Ponpes Al-Ittihad agar Kosongkan Ruang Belajar

Malkan menegaskan bahwa dalam pertemuan itu tidak ada pembahasan mengenai pengusiran atau pengosongan ruang belajar.

Mengenai ketetapan resmi untuk jadi atau tidaknya ponpes tersebut dikeluarkan dari tempatnya saat ini, Malkan mengatakan, itu adalah hak dan tanggung jawab dari pengurus Dewan Kepengurusan Masjid (DKM) Masjid Raya Agung yang baru.

"Belum tau (dipindahkan atau tidak), nanti urusan pengurus yang baru. Pantes enggak ada pesantren di situ. Belum sampai ke sana, kita coba bentuk pengurusan. Masjid itu kan sekarang milik kota dari kabupaten," jelasnya.

Malkan menjelaskan, pergantian kepengurusan DKM yang baru ini berkaitan dengan aset Masjid Raya Agung Pemkot yang sudah dialikan kepemilikannya dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang menjadi aset Pemkot Tangerang.

Oleh karena itu, kata dia, Pemkot Tangerang akan melakukan pengelolaan dengan membentuk kepengurusan baru, yang melibatkan tokoh agama sekitar.

Baca juga: Rezeki Nomplok Masyarakat Sekitar Masjid Raya Sheikh Zayed Solo, Jadi Tukang Ojek Dadakan hingga Plastik Laku Keras

Ia menambahkan, pembentukan kepengurusan DKM Masjid Raya Agung yang baru dan program baru yang mengiringi merupakan langkah awal dari memakmurkan masjid bersejarah itu.

"Karena sekarang sudah menjadi kewajiban Pemda (Kota Tangerang), kita kepengin bentuk pengurus yang akomodatif, semua unsur ada di situ. Tujuan akhirnya, memakmurkan Masjid," ucap dia.

Tanggapan Malkan ini merupakan jawaban atas pertanyaan Pengasuh Pondok Pesantren Al-Ittihad, Muhammad Zainal Alim yang menyampaikan bahwa pihaknya telah didatangi perwakilan Pemkot Tangerang terkait permintaan pengosongan sarana dan prasarana ponpes itu.

Menurut Zainal, dari yang telah disampaikan perwakilan Pemkot Tangerang, mereka berencana membentuk kepengurusan baru Dewan Kepengurusan Masjid (DKM) di Masjid Raya Agung di Jalan Raya Kisamaun, Kelurahan Sukarasa, Kota Tangerang.

"Kami diminta segera mengosongkan atau bahasanya mensterilisasi secepatnya, bahkan sampai mereka bilang akan mendatangkan Satpol PP," ujar Zainal pada Kamis (8/3/2023).

Baca juga: Rayakan Hari Santri Nasional, Para Santri Lumajang Ikuti Lomba Ngeliwet

Ponpes Al-Ittihad merupakan salah satu program pembentukan lembaga kaderisasi dari DKM Masjid Raya Agung pada masa kepengurusan KH Ghazali Mansyur.

KH Ghazali Mansyur merupakan Ketua DKM pertama Masjid Raya Agung Kota Tangerang Pada periode 2018-2022.

Selama ini, Ponpes Al-Ittihad digunakan sebagai tempat belajar bagi para siswa tidak mampu secara gratis tanpa biaya apapun.

Pada umumnya, pembiayaan untuk berbagai keperluan ponpes dikelola oleh para pengurus dengan menggunakan uang dari para donatur.

Saat ini, ada sekitar 32 siswa yang belajar di sana, dan akan ada sekitar 17 siswa baru untuk tahun ajaran selanjutnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Megapolitan
Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Megapolitan
Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Megapolitan
Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Megapolitan
Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Megapolitan
DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com