Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 10/03/2023, 15:34 WIB
Ellyvon Pranita,
Nursita Sari

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Truk besar pengangkut air mineral yang tergelincir di Jalan Perimeter 1 arah masuk Bandara Soekarno-Hatta baru akan dievakuasi tengah malam nanti.

Adapun truk tergelincir itu sempat menyebabkan kemacetan panjang di jalan tersebut.

Insiden ini terjadi pada Jumat (10/3/2023) sekitar pukul 04.00 WIB. Pihak kepolisian sudah berupaya melakukan evakuasi, tetapi menghentikannya sekitar pukul 06.00 WIB.

Kasatlantas Polresta Bandara Soekarno-Hatta Kompol Bambang Askar Sodiq mengatakan, evakuasi dihentikan karena jalan tersebut sudah mulai ramai dilalui kendaraan.

Baca juga: Macet Panjang di Arah Masuk Bandara Soekarno-Hatta, Penumpang Akhirnya Jalan Kaki Sambil Seret Koper

Bambang menjelaskan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Jasamarga dan Angkasa Pura (AP) II untuk mengevakuasi truk pengangkut air mineral itu.

"Saya sampaikan kepada pihak Jasamarga dan AP II untuk evakuasi dihentikan sampai nanti pengguna jasa bandara sudah mulai minim, sekitar pukul 00.00-01.30 WIB dini hari nanti baru kami akan lanjutkan kembali evakuasi," kata Bambang saat dikonfirmasi, Jumat.

Saat ini, posisi truk masih ada di tempat saat tergelincir.

Pihak kepolisian membatasi area truk dan barang-barang yang jatuh. Barang-barang di truk itu dievakuasi sedikit demi sedikit agar truk itu bisa diangkut oleh alat berat.

Baca juga: Potret Anak Petinggi Bea Cukai Pamer Kekayaan, Mahasiswi “Double Degree” di UI dan Australia

Bambang menyebutkan, pihaknya mengerahkan 50 personel khusus dari Polresta Bandara Soekarno-Hatta.

"Untuk Jasamarga sama AP2 tadi kami pinjam derek ya, karena kami belum punya derek yang representatif yang segede itu," sebut Bambang.

Selain itu, kata dia, pihaknya juga telah berkoordinasi dengan pihak otoritas bandara dan maskapai terkait kejadian ini.

"Dan kami dari Polresta Soekarno-Hatta meminta maaf kepada pengguna jalan yang mengalami ketidaknyamanan untuk yang melalui jalan Bandara Soekarno-Hatta," ucap dia.

Baca juga: Warga Dekat Depo Pertamina Plumpang Mengaku Punya SHGB, Terbit Jelang Pemilu 2019

Bambang menjelaskan, truk besar bermuatan air mineral itu tergelincir saat dalam perjalanan menuju Tangerang dari arah Jakarta.

Truk itu tergelincir di pertemuan tiga arus lalu lintas, yakni arah Tangerang melalui Jalan Perimeter Selatan, kendaraan dari arah Tol Jasamarga-Kunciran-Cengkareng (JKC), dan kendaraan dari Exit Tol Sedyatmo arah Bandara Soekarno-Hatta.

"Jadi tiga pertemuan arus itu yang menyebabkan terjadinya kepadatan atau perlambatan volume arus lalu lintas," jelas dia.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Pemprov DKI Akan Berkomitmen Beri Kemudahan Akses bagi Penyandang Disabilitas

Pemprov DKI Akan Berkomitmen Beri Kemudahan Akses bagi Penyandang Disabilitas

Megapolitan
Kondisinya Belum Stabil, Ayah Terduga Pembunuh 4 Anak di Jagakarsa Belum Diperiksa Kembali

Kondisinya Belum Stabil, Ayah Terduga Pembunuh 4 Anak di Jagakarsa Belum Diperiksa Kembali

Megapolitan
Keluh dan Harap Pedagang di Pasar Tomang di Tengah Melonjaknya Harga Cabai...

Keluh dan Harap Pedagang di Pasar Tomang di Tengah Melonjaknya Harga Cabai...

Megapolitan
Teman yang 'Sliding' Siswa SD di Bekasi Naik Status Jadi Anak Berhadapan dengan Hukum

Teman yang "Sliding" Siswa SD di Bekasi Naik Status Jadi Anak Berhadapan dengan Hukum

Megapolitan
Ayah dan Ibu 4 Bocah yang Tewas di Jagakarsa Dirawat di Rumah Sakit Berbeda

Ayah dan Ibu 4 Bocah yang Tewas di Jagakarsa Dirawat di Rumah Sakit Berbeda

Megapolitan
Polisi Tunggu Hasil Otopsi Sebelum Tetapkan Tersangka di Kasus Pembunuhan 4 Bocah di Jagakarsa

Polisi Tunggu Hasil Otopsi Sebelum Tetapkan Tersangka di Kasus Pembunuhan 4 Bocah di Jagakarsa

Megapolitan
Sempat Naik, Kini Harga Telur di Pasar Tomang Barat Stabil

Sempat Naik, Kini Harga Telur di Pasar Tomang Barat Stabil

Megapolitan
Yenny Wahid Tak Setuju Debat Capres-Cawapres di Pemilu 2024 Pakai Bahasa Inggris

Yenny Wahid Tak Setuju Debat Capres-Cawapres di Pemilu 2024 Pakai Bahasa Inggris

Megapolitan
Pemkot Bogor Dapat Penghargaan, Bima Arya: Ini untuk Semua ASN Kota Bogor

Pemkot Bogor Dapat Penghargaan, Bima Arya: Ini untuk Semua ASN Kota Bogor

Megapolitan
Pemprov DKI: Ibu yang 4 Anaknya Diduga Dibunuh Suaminya di Jagakarsa Korban KDRT

Pemprov DKI: Ibu yang 4 Anaknya Diduga Dibunuh Suaminya di Jagakarsa Korban KDRT

Megapolitan
Kasus Covid-19 Melonjak, Dinkes DKI: Belum Butuh Pembatasan

Kasus Covid-19 Melonjak, Dinkes DKI: Belum Butuh Pembatasan

Megapolitan
Sebelum Pemeriksaan Psikologis, Ayah Terduga Pembunuh 4 Anak di Jagakarsa Lebih Dulu Dipulihkan Kondisinya

Sebelum Pemeriksaan Psikologis, Ayah Terduga Pembunuh 4 Anak di Jagakarsa Lebih Dulu Dipulihkan Kondisinya

Megapolitan
Sebelum Di-'sliding', Siswa SD di Bekasi Tak Pernah Keluhkan Sakit Kanker Tulang

Sebelum Di-"sliding", Siswa SD di Bekasi Tak Pernah Keluhkan Sakit Kanker Tulang

Megapolitan
Klaim Dukungan NU untuk Ganjar Sangat Tinggi, Yenny Wahid: Mahfud MD Dekat dengan Gus Dur

Klaim Dukungan NU untuk Ganjar Sangat Tinggi, Yenny Wahid: Mahfud MD Dekat dengan Gus Dur

Megapolitan
Dirawat di RS Polri, Kondisi Ayah Terduga Pembunuh 4 Anak di Jagakarsa Belum Stabil

Dirawat di RS Polri, Kondisi Ayah Terduga Pembunuh 4 Anak di Jagakarsa Belum Stabil

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com