Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lika-liku Kehidupan Daden Sang Porter Gunung: Saat Pendakian Sepi, Saya Jaga Villa...

Kompas.com - 14/03/2023, 21:09 WIB
Joy Andre,
Jessi Carina

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Daden Nur Zaman (23) atau yang lebih karib disapa Aden, mengungkapkan, profesinya sebagai porter Gunung Gede Pangrango, Cianjur, Jawa Barat, tak selalu berjalan mulus.

Jarangnya para pendaki yang menyewa jasa porter membuat penghasilannya untuk hidup menjadi tak menentu.

Aden pun bersiasat, ia akan merangkap menjadi perantara jasa penyewaan vila apabila pesanan untuk memandu pendakian sedang sepi.

"Paling ya gitu, Sabtu atau Minggu jaga dan nawarin vila," kata Aden kepada Kompas.com, Senin (13/3/2023).

Baca juga: Daden Nur Zaman si Porter Gunung Gede Pangrango, Pekerja Lepas yang Tak Terikat dan Siap Sedia Kapan Pun Dibutuhkan

Berbeda dengan ketika menjadi porter, penghasilannya saat menjadi perantara penyewaan vila jauh lebih sedikit.

Saat menjadi porter ia bisa mendapatkan uang hingga ratusan ribu. Namun ketika menjadi perantara penyewaan vila, ia hanya mendapatkan Rp 50.000 untuk satu malamnya.

"Paling sewanya per kamar. Jadi, misalkan ada tamu nih, sewa kamar dapat Rp 50.000," jelas Aden.

Meski jauh lebih sedikit, namun uang itu yang digunakan Aden untuk kehidupannya.

Dengan Rp 50.000 untuk setiap kamar yang tersewa, Aden bertahan hari demi hari sambil menunggu jasanya sebagai porter pendakian gunung dibutuhkan.

Baca juga: Kisah Daden Nur Jadi Porter Gunung Gede Pangrango: Bisa Angkut Barang hingga Jadi Koki

Aden juga bercerita, terakhir ia memandu pendakian gunung adalah saat Desember 2022 lalu.

Tenaganya sebagai porter belum lagi terpakai di tahun 2023. Layaknya pekerja lepas lain, rezekinya sebagai porter pendaki gunung memang tak menentu.

Pendapatan sebagai porter pun ia dapat dari saling lempar kabar antar porter satu dengan yang lain.

"Kalau komunitas porter itu sih enggak ada, cuma lewat grup saja. Grup saling sharing di WhatsApp. Jadi, misalkan ada tamu yang pakai porter, terus porternya kurang, tinggal share aja di grup. Baru nanti diajak," tutur Aden.

Meski penghasilan dua pekerjaannya itu tak menentu, namun ia memilih untuk bersyukur menjalani pekerjaan.

Baik sebagai porter gunung atau sebagai perantara penyewaan kamar vila.

"Sekarang sepi (yang sewa jasa porter). Paling jaga vila, alhamdulillah kalau penyewaan vila, masih ramai," ucap Aden sambil bersyukur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hanya Raih 4 Kursi DPRD, PKB Kota Bogor Buka Pintu Koalisi

Hanya Raih 4 Kursi DPRD, PKB Kota Bogor Buka Pintu Koalisi

Megapolitan
Ahmed Zaki Bertemu Heru Budi, Silaturahmi Lebaran Sambil Diskusi Daerah Khusus Jakarta

Ahmed Zaki Bertemu Heru Budi, Silaturahmi Lebaran Sambil Diskusi Daerah Khusus Jakarta

Megapolitan
Toyota Fortuner Picu Kecelakaan Tol MBZ, Ternyata Mobil Dinas Polda Jabar...

Toyota Fortuner Picu Kecelakaan Tol MBZ, Ternyata Mobil Dinas Polda Jabar...

Megapolitan
Truk Trailer Terbalik di Clincing akibat Pengemudinya Kurang Konsentrasi

Truk Trailer Terbalik di Clincing akibat Pengemudinya Kurang Konsentrasi

Megapolitan
Penyidikan Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Belum Final...

Penyidikan Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Belum Final...

Megapolitan
Motor Warga Kampung Pugur Dicuri, Maling Beraksi Saat Korban Olahraga Pagi

Motor Warga Kampung Pugur Dicuri, Maling Beraksi Saat Korban Olahraga Pagi

Megapolitan
Longsor 'Teror' Warga New Anggrek 2, Waswas Mencengkeram meski Tinggal di Perumahan Elite

Longsor "Teror" Warga New Anggrek 2, Waswas Mencengkeram meski Tinggal di Perumahan Elite

Megapolitan
Geruduk Mahasiswa Berujung Petaka, 4 Warga di Tangsel Kini Jadi Tersangka

Geruduk Mahasiswa Berujung Petaka, 4 Warga di Tangsel Kini Jadi Tersangka

Megapolitan
PKB Kota Bogor Andalkan Hasil Survei untuk Usung Kandidat pada Pilkada 2024

PKB Kota Bogor Andalkan Hasil Survei untuk Usung Kandidat pada Pilkada 2024

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta, Rabu 8 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam Nanti Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta, Rabu 8 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam Nanti Berawan

Megapolitan
Hari Pertama Pendaftaran Cagub Independen, KPU DKI Belum Terima Berkas Masuk

Hari Pertama Pendaftaran Cagub Independen, KPU DKI Belum Terima Berkas Masuk

Megapolitan
Keluarga Histeris Saat Tahu Putu Tewas di Tangan Senior STIP

Keluarga Histeris Saat Tahu Putu Tewas di Tangan Senior STIP

Megapolitan
Sosok Taruna STIP yang Meninggal Dianiaya Senior, Dikenal Mudah Berteman dan Bisa Diandalkan

Sosok Taruna STIP yang Meninggal Dianiaya Senior, Dikenal Mudah Berteman dan Bisa Diandalkan

Megapolitan
Taruna Tingkat Satu STIP Disebut Wajib Panggil Kakak Tingkat dengan Sebutan “Nior”

Taruna Tingkat Satu STIP Disebut Wajib Panggil Kakak Tingkat dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Pengakuan Eks Taruna STIP, Difitnah dan Dipukul Senior sampai Kancing Seragam Pecah

Pengakuan Eks Taruna STIP, Difitnah dan Dipukul Senior sampai Kancing Seragam Pecah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com