Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tabrak Bus Transjakarta di Cawang, Pengendara Motor Terluka, Kendaraannya Hancur

Kompas.com - 14/03/2023, 22:11 WIB
Nabilla Ramadhian,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pria berinisial HB (47) menabrak bus Transjakarta di Halte Cawang Soetoyo, Jakarta Timur, saat mengendarai sepeda motor pada Selasa (14/3/2023) pagi.

Kanit Gakkum Satlantas Polres Metro Jakarta Timur Iptu Darwis Yunarta mengatakan HB menabrak bagian belakang bus saat melaju dengan kecepatan tinggi.

"Karena kurang berhati-hati dan konsentrasi, HB menabrak bagian belakang bus Transjakarta," ujar Darwis ketika dikonfirmasi, Selasa (14/3/2023).

Baca juga: Pengendara Motor yang Tewas di Cempaka Putih Ternyata Hendak Serobot Jalur Transjakarta

Awalnya, HB sedang mengendarai sepeda motornya dari arah Utara ke Selatan di Jalan Mayjend Sutoyo, tepatnya dari arah Jalan DI Pandjaitan menuju Cililitan.

Setibanya di kawasan Halte Cawang Soetoyo, HB langsung menabrak bagian belakang bus Transjakarta yang sedang berhenti di halte.

"HB mengalami luka pada kepala dan robek pada bibir. HB luka-luka dan dirawat di RS Polri," ucap Darwis.

Sementara untuk kondisi motor HB, bagian depannya ringsek dengan ban depannya masuk ke bawah bus Transjakarta.

Sebelumnya, beredar sebuah video yang menampilkan sesosok pria bersimbah darah.

Baca juga: Heru Budi Angkat Indrayana Jadi Plt Dirut Transjakarta, Gantikan Kuncoro yang Mengundurkan Diri

Ia masih berada di atas motor, dan menempel di bagian belakang bus Transjakarta.

Motor itu dalam keadaan ringsek. Bagian setang penyok ke arah jok motor, dan seluruh ban depan motor masuk ke bawah bus.

Hampir seluruh rangka bagian depan motor hancur. Sementara pengemudinya dalam posisi masih duduk di atas motor.

Hanya saja, HB sudah tidak sadarkan diri. Tubuhnya miring ke kanan, dengan posisi kaki kanan masih di pijakan motor.

Tangan kiri HB tampak terjepit di antara setang dan bagian belakang bus. Kedua kaki HB berlumuran darah.

Baca juga: 417 Bus Transjakarta Bakal Dihapuskan, Dishub DKI: Sejak 2018 Tak Digunakan

Dalam video yang beredar, terdengar suara seseorang menanyakan apakah ada yang mengenali HB dan pelat nomornya.

"Nempel di bus ini, nabrak kencang. Pelat nomornya nih, ada yang kenal enggak ini?" kata suara itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cegah Prostitusi, 3 Posko Keamanan Dibangun di Sekitar RTH Tubagus Angke

Cegah Prostitusi, 3 Posko Keamanan Dibangun di Sekitar RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Kasus Berujung Damai, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya di Warteg Dibebaskan

Kasus Berujung Damai, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya di Warteg Dibebaskan

Megapolitan
Kelabui Polisi, Pria yang Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang Sempat Cukur Rambut

Kelabui Polisi, Pria yang Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang Sempat Cukur Rambut

Megapolitan
Menanti Keberhasilan Pemprov DKI Atasi RTH Tubagus Angke dari Praktik Prostitusi

Menanti Keberhasilan Pemprov DKI Atasi RTH Tubagus Angke dari Praktik Prostitusi

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta Pastikan Beri Pelayanan Khusus bagi Calon Jemaah Haji Lansia

Asrama Haji Embarkasi Jakarta Pastikan Beri Pelayanan Khusus bagi Calon Jemaah Haji Lansia

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta Siapkan Gedung Setara Hotel Bintang 3 untuk Calon Jemaah

Asrama Haji Embarkasi Jakarta Siapkan Gedung Setara Hotel Bintang 3 untuk Calon Jemaah

Megapolitan
Polisi Selidiki Dugaan Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Saat Sedang Ibadah

Polisi Selidiki Dugaan Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Saat Sedang Ibadah

Megapolitan
Mahasiswa di Tangsel Diduga Dikeroyok Saat Beribadah, Korban Disebut Luka dan Trauma

Mahasiswa di Tangsel Diduga Dikeroyok Saat Beribadah, Korban Disebut Luka dan Trauma

Megapolitan
Kasus Kekerasan di STIP Terulang, Pengamat: Ada Sistem Pengawasan yang Lemah

Kasus Kekerasan di STIP Terulang, Pengamat: Ada Sistem Pengawasan yang Lemah

Megapolitan
Kasus Penganiayaan Putu Satria oleh Senior, STIP Masih Bungkam

Kasus Penganiayaan Putu Satria oleh Senior, STIP Masih Bungkam

Megapolitan
Beredar Video Sekelompok Mahasiswa di Tangsel yang Sedang Beribadah Diduga Dianiaya Warga

Beredar Video Sekelompok Mahasiswa di Tangsel yang Sedang Beribadah Diduga Dianiaya Warga

Megapolitan
Tegar Tertunduk Dalam Saat Dibawa Kembali ke TKP Pembunuhan Juniornya di STIP...

Tegar Tertunduk Dalam Saat Dibawa Kembali ke TKP Pembunuhan Juniornya di STIP...

Megapolitan
Rumah Warga di Bogor Tiba-tiba Ambruk Saat Penghuninya Sedang Nonton TV

Rumah Warga di Bogor Tiba-tiba Ambruk Saat Penghuninya Sedang Nonton TV

Megapolitan
Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Megapolitan
Cegah Prostitusi, Sejumlah Warga Setujui Usulan Heru Budi Bangun 'Jogging Track' di RTH Tubagus Angke

Cegah Prostitusi, Sejumlah Warga Setujui Usulan Heru Budi Bangun "Jogging Track" di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com