Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"CFD di Polda Metro Bukannya Kurangi Kendaraan, tapi Pindah Parkiran ke Badan Jalan!"

Kompas.com - 17/03/2023, 14:22 WIB
Tria Sutrisna,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemberlakuan car free day (CFD) di Mapolda Metro Jaya berimbas pada kemacetan panjang di ruas Jalan Raya Gatot Subroto mengarah Slipi, Jumat (17/3/2023).

Sejumlah pekerja yang sehari-hari melintasi ruas jalan itu pun mengeluhkan kebijakan tersebut. Sebab, pemberlakuan CFD di kawasan Mapolda Metro Jaya justru memperparah kemacetan.

Kondisi tersebut ditengarai oleh kendaraan pengunjung Mapolda Metro Jaya yang parkir sembarangan di bahu jalan hingga trotoar karena tak bisa masuk.

Alam (25) pegawai swasta di kawasan SCBD, Jakarta Selatan mengungkapkan bahwa pemberlakuan CFD setiap Jumat di Mapolda Metro Jaya mengakibatkan kemacetan panjang.

Baca juga: Car Free Day Polda Metro Jaya Bikin Macet, Kendaraan Mengular 2 Km di Jalan Gatot Subroto

Kondisi tersebut pun akhirnya membuat waktu tempuhnya dari rumah di kawasan Lubang Buaya, Jakarta Timur, menuju tempat kerjanya menjadi lebih lama.

"Setiap Jumat jadi makin macet. Biasa 40 menit dari Lubang Buaya ke kawasan SCBD. Itu pun kondisi macet pagi pas hari kerja. Tapi hari Jumat ini jadi 1 jam 30 menit," ungkap Alam, Jumat (17/3/2023).

Menurut Alam, kemacetan imbas pemberlakuan CFD itu sudah terasa setelah melintasi flyover simpang Pancoran.

Kepadatan kendaraan baru terurai setelah melewati gerbang masuk Mapolda Metro Jaya di Jalan Gatot Subroto.

"Kan malah jadi macet parah setelah flyover Pancoran sampai gerbang Polda. Kendaraan pada parkir sembarangan. Itu kayak enggak efektif, malah makin bikin macet Jalan Gatot Subroto," kata Alam.

Baca juga: Kendaraan Parkir Liar di Trotoar dan Pinggir Jalan Buntut CFD Mapolda Metro Jaya

Sementara itu, Nur (28) seorang pegawai swasta di kawasan Palmerah, Jakarta Barat harus terjebak kemacetan sepanjang 2 kilometer di Jalan Gatot Subroto pada Jumat hari ini.

Kondisi tersebut, kata Nur, disebabkan oleh banyak pengendara yang berhenti di pinggir jalan dekat gerbang Mapolda Metro Jaya karena tak dapat masuk.

Beberapa pengendara di antaranya bahkan sengaja memarkir kendaraan di trotoar hingga bahu Jalan Gatot Subroto.

"Ini mah car free day jadinya bukan mengurangi kendaraan dan atasi polusi, cuma mindahin parkiran kendaraan dari dalam Polda ke badan jalan," kata Nur.

Kompas.com mencoba meminta tanggapan Polda Metro Jaya terkait kemacetan akibat kebijakan car free day tersebut.

Namun, hingga berita ini diterbitkan Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko belum merespons.

Baca juga: Sempat Ditutup hingga Bikin Macet 2 Km, Akses Kendaraan ke Mapolda Metro Kembali Dibuka

Sebagai informasi, Polda Metro Jaya memberlakukan hari bebas kendaraan bermotor (HBKB) atau car free day (CFD) di lingkungan Mapolda Metro Jaya setiap Jumat mulai 3 Maret 2023.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko menjelaskan bahwa kebijakan itu diberlakukan dalam rangka mengurangi jumlah kendaraan di lingkungan Mapolda Metro Jaya, sekaligus mengurangi polusi udara di Jakarta.

Dalam pelaksanaannya, jumlah kendaraan yang diperbolehkan masuk ke Mapolda Metro Jaya dibatasi.

Hanya kendaraan dinas operasional Polri yang dapat masuk ke lingkungan Polda Metro Jaya ketika CFD berlangsung.

Selain itu, kendaraan yang hendak melakukan cek fisik di Samsat Jakarta Selatan juga diperbolehkan masuk saat pemberlakuan CFD Polda Metro Jaya.

Namun, jumlah pelayanan cek fisik yang disediakan di Samsat Jakarta Selatan bakal dibatasi ketika CFD diberlakukan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Kuasa Hukum Berharap Ada Tersangka Baru Usai Pra-rekonstruksi

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Kuasa Hukum Berharap Ada Tersangka Baru Usai Pra-rekonstruksi

Megapolitan
Cerita Farhan Kena Sabetan Usai Lerai Keributan Mahasiswa Vs Warga di Tangsel

Cerita Farhan Kena Sabetan Usai Lerai Keributan Mahasiswa Vs Warga di Tangsel

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 7 Mei 2024 dan Besok: Nanti Malam Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 7 Mei 2024 dan Besok: Nanti Malam Hujan Ringan

Megapolitan
Provokator Gunakan Petasan untuk Dorong Warga Tawuran di Pasar Deprok

Provokator Gunakan Petasan untuk Dorong Warga Tawuran di Pasar Deprok

Megapolitan
Tawuran Kerap Pecah di Pasar Deprok, Polisi Sebut Ulah Provokator

Tawuran Kerap Pecah di Pasar Deprok, Polisi Sebut Ulah Provokator

Megapolitan
Tawuran di Pasar Deprok Pakai Petasan, Warga: Itu Habis Jutaan Rupiah

Tawuran di Pasar Deprok Pakai Petasan, Warga: Itu Habis Jutaan Rupiah

Megapolitan
Sebelum Terperosok dan Tewas di Selokan Matraman, Balita A Hujan-hujanan dengan Kakaknya

Sebelum Terperosok dan Tewas di Selokan Matraman, Balita A Hujan-hujanan dengan Kakaknya

Megapolitan
Kemiskinan dan Beban Generasi 'Sandwich' di Balik Aksi Pria Bayar Makan Seenaknya di Warteg Tanah Abang

Kemiskinan dan Beban Generasi "Sandwich" di Balik Aksi Pria Bayar Makan Seenaknya di Warteg Tanah Abang

Megapolitan
Cerita Warga Sempat Trauma Naik JakLingko karena Sopir Ugal-ugalan Sambil Ditelepon 'Debt Collector'

Cerita Warga Sempat Trauma Naik JakLingko karena Sopir Ugal-ugalan Sambil Ditelepon "Debt Collector"

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Seorang Pria Ditangkap Buntut Bayar Makan Warteg Sesukanya | Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017

[POPULER JABODETABEK] Seorang Pria Ditangkap Buntut Bayar Makan Warteg Sesukanya | Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017

Megapolitan
Libur Nasional, Ganjil Genap Jakarta Tanggal 9-10 Mei 2024 Ditiadakan

Libur Nasional, Ganjil Genap Jakarta Tanggal 9-10 Mei 2024 Ditiadakan

Megapolitan
Curhat ke Polisi, Warga Klender: Kalau Diserang Petasan, Apakah Kami Diam Saja?

Curhat ke Polisi, Warga Klender: Kalau Diserang Petasan, Apakah Kami Diam Saja?

Megapolitan
Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com