Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ojol Pengantar Makanan Ini Beralih ke Motor Listrik karena Motornya Rusak

Kompas.com - 17/03/2023, 21:37 WIB
Firda Janati,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Motor rusak bukan menjadi penghalang bagi Azwar (28) untuk mengais rezeki sebagai pengendara ojek online pengantar makanan.

Setelah motornya rusak usai dipakai satu setengah tahun, Azwar beralih ke motor listrik yang dia sewa Rp 40.000 dalam sehari.

"Sebelumnya motor itu saya sudah satu setengah (tahun dipakai), motornya juga sudah ini sih (mau rusak) karena kan di jalanan terus," tutur Azwar saat diwawancarai Kompas.com, Jumat (17/3/2023).

Baca juga: Mengaspal Pakai Motor Listrik, Pengendara Ojol: Alhamdulillah Enggak Pernah Mogok di Jalan

"Jadi ini sewa (motor listrik) sehari Rp 40.000 beda-beda PT penyalur harga sewanya," tambah dia.

Masih muda dan tidak pantang menyerah, Azwar giat bekerja bahkan di akhir pekan. Hal itu dilakukannya agar bisa menyambung hidup.

"Setiap akhir pekan juga saya kerja, ya sehari Rp 40.000 kali 30 itu sebulan (Rp 280.000 untuk bayar sewa)," imbuh dia.

Bersyukurnya, Azwar yang telah bekerja seminggu menggunakan motor listrik itu merasa lebih irit dalam hal perawatan motor.

Sebab, Azwar tidak membayar sepeserpun untuk mengganti baterai jika habis daya maupun biaya kerusakan motor.

Baca juga: Penghasilan Ojol Motor Listrik, Sehari Dapat Rp 100.000, tapi Dikurangi Rp 40.000 untuk Sewa

"Kalau dari sewa itu (termasuk) free (gratis) ganti baterai, free (gratis) service, itu selama masa sewa," kata dia.

Azwar juga dipermudah dalam hal menukar baterai karena stasiun pengisi daya tersebar di beberapa tempat.

Pengendara ojol dari Kalideres itu merasakan perbedaan yang cukup jelas antara memakai motor bensin dengan listrik.

"Jadi enakan 10 persen (pakai) motor listrik, terbantu di situ (biaya gratis perawatan motor jika rusak)," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com