Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Posko Pengungsian Korban Kebakaran Depo Plumpang Sudah Ditutup, Warga Kini Tinggal di Kontrakan yang Dibiayai Pertamina

Kompas.com - 21/03/2023, 06:10 WIB
Baharudin Al Farisi,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tiga posko pengungsian yang menampung korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Koja, Jakarta Utara, dipastikan sudah tidak ada.

Para korban yang tempat tinggalnya ludes terbakar akibat peristiwa mengerikan tersebut kini sudah tinggal di rumah kontrakan yang dibiayai oleh PT Pertamina (Persero) selama tiga bulan ke depan.

"(Posko pengungsian untuk korban kebakaran depo Pertamina Plumpang) Sudah tidak ada," kata Camat Koja, Samsu Rizal Khadafi, saat dihubungi Kompas.com pada Senin (20/3/2023).

Baca juga: Usai Masa Sewa Kontrakan Habis, Korban Kebakaran Depo Pertama Plumpang: Enggak Tahu Mau ke Mana

Dialihfungsikan

Kendati demikian, ada satu posko pengungsian yang dialihfungsikan menjadi tempat pendistribusian kebutuhan sehari-hari untuk korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang.

Posko tersebut berlokasi di RT 012 RW 09, Rawa Badak Selatan, Koja, Jakarta Utara.

Perwakilan Lembaga Musyawarah Kelurahan (LMK) Rawa Badak Selatan dari RW 09, Frengky Mardongan mengatakan 86 korban yang mengungsi kini sudah pindah ke rumah kontrakan masing-masing.

"Sampai saat ini, kalau untuk pengungsi, mereka sudah mendapatkan bantuan berupa rumah kontrakan selama tiga bulan," kata Frengky.

"Untuk sementara, sekarang sudah menjadi tahap (tempat) pendistribusian. Kami juga enggak enak juga kalau ada yang datang, ini ditutup," imbuh dia.

Untuk penutupan posko tersebut, kata Frengky, akan diumumkan saat acara buka bersama hari pertama puasa dengan korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang.

Baca juga: Polisi Periksa Ahli Migas untuk Telusuri Penyebab Kebakaran Depo Pertamina Plumpang

Kisah warga

Salah satu korban kebakaran yang merasakan bantuan dari PT Pertamina adalah Atif (52), seorang tukang sampah yang kini tinggal di rumah kontrakan selama tiga bulan ke depan.

Mesmo hanya satu peta yang diperkirakan ukurannya 3 meter x 4 meter, Afif mengaku tetap nyaman tinggal di sana bersama istri dan anaknya.

Menurut Atif, tidak ada pilihan lain selain mensyukuri bahwa ia masih bisa bernapas karena selamat dari si jago merah saat malam mengerikan tersebut.

"Ya dinyaman-nyamanin sajalah. Ya mau diapain lagi? Sudah begini," kata Atif saat ditemui Kompas.com di rumah kontrakannya di RT 012 RW 09, Rawa Badak Selatan, Koja, Jakarta Utara pada Senin.

Atif menerima bantuan dari PT Pertamina Persero senilai Rp 3,6 juta untuk bayar rumah kontrakan selama tiga bulan dan Rp 2 juta untuk kebutuhan sehari-hari.

Baca juga: Korban Kebakaran Plumpang: Rapat DPR dan Dirut Pertamina Menyakitkan, Hanya Dengar Versi Mereka Saja

Dengan uang tersebut, Atif rela tinggal di rumah kontrakan yang luasnya sekitar 3 meter x 4 meter alias satu petak bersama istri dan anak.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Polisi Masih Buru Pemasok Narkoba ke Rio Reifan

Polisi Masih Buru Pemasok Narkoba ke Rio Reifan

Megapolitan
Dishub DKI Jakarta Janji Tindak Juru Parkir Liar di Minimarket

Dishub DKI Jakarta Janji Tindak Juru Parkir Liar di Minimarket

Megapolitan
Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper, Korban Diduga Tak Tahu Pelaku Memiliki Istri

Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper, Korban Diduga Tak Tahu Pelaku Memiliki Istri

Megapolitan
Tangkap Aktor Rio Reifan, Polisi Sita 1,17 Gram Sabu dan 12 Butir Psikotropika

Tangkap Aktor Rio Reifan, Polisi Sita 1,17 Gram Sabu dan 12 Butir Psikotropika

Megapolitan
Polisi Usut Indentitas Mayat Laki-laki Tanpa Busana di Kanal Banjir Barat Tanah Abang

Polisi Usut Indentitas Mayat Laki-laki Tanpa Busana di Kanal Banjir Barat Tanah Abang

Megapolitan
Sebelum Dibunuh Arif, RM Sempat Izin ke Atasan untuk Jenguk Kakaknya di RS

Sebelum Dibunuh Arif, RM Sempat Izin ke Atasan untuk Jenguk Kakaknya di RS

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi, Jenazah Pemulung di Lenteng Agung Segera Dibawa ke Kampung Halaman

Keluarga Tolak Otopsi, Jenazah Pemulung di Lenteng Agung Segera Dibawa ke Kampung Halaman

Megapolitan
Mayat Laki-laki Tanpa Busana Mengambang di Kanal Banjir Barat Tanah Abang

Mayat Laki-laki Tanpa Busana Mengambang di Kanal Banjir Barat Tanah Abang

Megapolitan
Perempuan Dalam Koper Bawa Rp 43 Juta, Hendak Disetor ke Rekening Perusahaan

Perempuan Dalam Koper Bawa Rp 43 Juta, Hendak Disetor ke Rekening Perusahaan

Megapolitan
Rio Reifan Lagi-lagi Terjerat Kasus Narkoba, Polisi: Tidak Ada Rehabilitasi

Rio Reifan Lagi-lagi Terjerat Kasus Narkoba, Polisi: Tidak Ada Rehabilitasi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com