Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kaki Kanan Ditemukan Dimakan Biawak di Tangerang, Diduga Bagian Tubuh Korban Mutilasi Dalam Koper

Kompas.com - 21/03/2023, 15:35 WIB
Ellyvon Pranita,
Nursita Sari

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Temuan potongan kaki kanan diduga korban mutilasi dalam koper di Bogor, berawal dari rasa penasaran seorang warga melihat biawak memakan sesuatu di pinggir Kali Cimanceuri, Kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang.

Kepala Seksi Humas Polres Bogor Iptu Desitriana mengatakan, pada Senin (20/3/2023) sekitar pukul 12.30 WIB, seorang warga berinisial G melihat seekor biawak di pinggir Kali Cimanceuri.

"Setelah didekati (oleh G), ternyata (biawak itu) sedang memakan potongan kaki manusia," kata Desi kepada Kompas.com, Selasa (21/3/2023).

Baca juga: Polisi Temukan Kaki Kiri di Sungai Cimanceri, Diduga Bagian Tubuh Korban Mutilasi Dalam Koper Merah

Melihat biawak itu memakan potongan kaki manusia, Desi mengatakan, G mengaku langsung mengusir biawak itu pergi.

Kemudian, G melaporkan temuannya itu kepada petugas satpam PT PRS berinisial S di dekat lokasi.

"Dengan saudara S, saksi kedua, kemudian mereka melaporkan penemuan potongan kaki manusia tersebut ke Kantor Polisi Sektor Tigaraksa," jelas Desi.

Setelah menerima informasi temuan potongan kaki manusia itu, Kepolsek Tigaraksa berkoordinasi dengan Kapolsek Tenjo, Kabupaten Bogor.

"Potongan tubuh manusia yang diketahui berupa kaki sebelah kanan disinyalir potongan tubuh tersebut adalah kaki yang selama ini dicari, yaitu pasangan dari kaki kiri yang hari Sabtu (18/3/2023) ditemukan di Sungai Cimanceuri tersebut," jelas Desi.

Baca juga: Warga Tangerang Geger Temukan Potongan Kaki Diduga Tubuh Korban Mutilasi Dalam Koper di Tenjo

Petugas kepolisian pun segera mensterilisasi di sekitar lokasi penemuan dan mengevakuasi dengan mengangkat potongan kaki manusia tersebut.

Pihak kepolisian juga segera menyisir lokasi sekitar tempat penemuan, menghubungi beberapa pihak terkait, mulai dari saksi-saksi hingga tim inafis.

Desi juga menjelaskan, potongan kaki sebelah kanan itu dibawa langsung ke RS Polri Kramatjati untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Sebelumnya, sebuah potongan kaki kiri manusia juga ditemukan mengambang di aliran Kali Cimanceuri di belakang pabrik PT Silkon pada 18 Maret 2023.

Baca juga: Update Kasus Mayat Mutilasi Dalam Koper Merah, Warga Temukan Potongan Kaki di Sungai

Desi berujar, potongan tubuh bagian kaki kiri tersebut diduga kuat merupakan bagian tubuh korban kasus mutilasi dalam koper yang ditemukan di pinggir jalan, Kampung Baru, Desa Singabangsa, Kecamatan Tenjo, Bogor, Jawa Barat, pada 15 Maret 2023.

Mayat tersebut adalah pria berinisial RD (35) asal Medan, Sumatera Utara, berprofesi sebagai translator atau penerjemah bahasa Mandarin.

Bagian-bagian tubuh korban itu disebut dibuang terpisah oleh tersangka dalam kasus ini.

Pada saat penemuan pertama mayat RD di dalam koper beberapa hari lalu, pihak kepolisian hanya menemukan badan, paha atas, dan tangan korban.

Baca juga: Korban Mutilasi Sadis dalam Koper Merah di Bogor, Dipotong 4 Bagian hingga Dibuang ke Sungai

Sementara itu, kepala dan kedua kaki korban tidak ada di sana.

"Potongan tubuh bagian kaki kiri tersebut diduga merupakan bagian tubuh korban yang di buang terpisah oleh tersangka dalam kasus mutilasi yang ditemukan di dalam koper merah di wilayah Tenjo yang terpisah tidak ada di lokasi TKP awal berupa hilangnya potongan tubuh kepala dan kedua kaki korban," jelas Desi.

RD menjadi korban pembunuhan sadis yang disertai mutilasi oleh driver ojek online berinisial DA (33).

Kasat Reskrim Polres Bogor AKP Yohannes Redhoi Sigiro mengatakan, pelaku merupakan teman sesama pria yang selama ini tinggal bersama di sebuah apartemen di wilayah Tangerang, Banten.

Adapun motif pembunuhan disertai mutilasi itu karena korban menolak ajakan berhubungan intim alias handjob. Keduanya kemudian bertengkar hebat di dalam apartemen pada Selasa (14/3/2023) malam.

Baca juga: Kasus Mayat Dalam Koper Merah di Bogor, Pelaku Ternyata Ambil Uang Korban Rp 30 Juta

Pelaku mengambil pisau dari dapur lalu menusuk leher dan dada korban berkali-kali hingga tewas.

Setelah itu, jasad korban dipotong menjadi empat bagian menggunakan mesin gerinda yang baru dibeli.

"Pelaku keluar apartemen mencari alat pemotong itu (gerinda) ke toko dan kembali ke TKP, memotong-motong mayat korban (menjadi 4 bagian)," kata Yohannes usai konferensi pers mayat dalam koper, Sabtu (18/3/2023).

Selanjutnya, potongan kepala dan kaki dibuang ke Sungai Cimanceuri di wilayah Kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang.

Sementara itu, separuh tubuh korban beserta tangan yang diikat kemudian dimasukkan ke dalam koper merah dan dibuang terpisah ke kebun atau pinggir jalan di wilayah Tenjo, Kabupaten Bogor.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com