JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur PT Tian Xing Wendy Darmawan menduga pihak sekuriti Ruko Mega Grosir Cempaka Mas, Kemayoran, Jakarta Pusat, mengetahui adanya sekelompok orang yang membuka ruko miliknya dan mengosongkan isinya pada 2 Februari 2023.
Sebab, dia dan adiknya Hansen (29) dihalangi kepala sekuriti saat hendak mengecek gudang tersebut pada 7 Maret 2023.
Kejadian itu direkam, lalu videonya diunggah ke media sosial Tiktok dan menjadi viral.
“Kami penasaran masih ada barang (tersisa) enggak di ruko. Kami minta izin ke kuasa hukum dan penyidik dan diizinkan. Namun, pihak sekuriti seolah mempersulit kami masuk (ke gudang),” tutur Wendy kepada Kompas.com, Senin (20/3/2023).
Wendy menjelaskan, pihak sekuriti berkeras meminta surat keterangan dari Polda sebagai bukti diizinkan mengecek ruko tersebut.
“Mereka meminta surat keterangan dari Polda. Padahal, selaku pemilik tidak perlu menggunakan surat seperti itu,” lanjut dia.
Kesal karena perdebatan itu, Wendy yang didampingi kuasa hukum dan RT setempat pun tetap mendesak kepala sekuriti untuk memperbolehkannya membuka ruko miliknya.
Ketika ruko dibuka, Wendy marah saat melihat seisi gudang miliknya telah raib. Bahkan, kamera CCTV turut dirampas.
“Orang yang tidak dikenal diberikan akses dan izin untuk mengangkut seluruh barang isi gudang. Sementara, pemilik gudang yang rutin membayar iuran keamanan kepada pihak pengelola dan mengantongi hak kepemilikan gudang dan perusahaan malah dituduh yang aneh-aneh, tidak diizinkan membuka gudangnya yang sudah dirampok,” keluh Wendy.
Sebagai informasi, Wendy mengaku bahwa terdapat masalah internal dengan komisaris PT Tian Xing yang berinisial L.
Saat malam perampokan yang terjadi pada 2 Februari 2023, dia melihat sosok L di ruko bersama sejumlah orang lain yang tidak dikenalnya–memasukkan barang-barang dari dalam gudang ke dalam mobil tanpa sepengetahuan dia.
Dalam salah satu video TikTok yang diunggah Wendy ketika melewati ruko saat malam perampokan, dia juga sekilas melihat pihak sekuriti yang mengawasi.
Asumsi ini menjadi lebih kuat ketika pihak sekuriti terlihat tenang, bahkan tertawa ketika Wendy terkejut melihat isi ruko miliknya yang telah kosong melompong.
Baca juga: Masuk Ancol Gratis Selama Ramadhan Mulai Hari Ini, Berikut Ketentuannya
Hingga saat ini, kasusnya tengah ditangani Polda Metro Jaya.
“Kami cuma bisa berharap bisa cepat terusut. Siapa yang bongkar, siapa di balik ini semua, itu sih,” tutur Wendy.
Selain itu, Hansen juga turut menimpali.
“Harapan terbesar pengelola dapat melihat ini sebagai kasus yang penting. Karena, menurut saya, keamanan dan ketenteraman warga itu sangat penting. Apalagi kita yang bayar uang keamanan tiap bulan,” kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.