Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Halte Integrasi Transjakarta-LRT Resmi Dibuka untuk Uji Coba

Kompas.com - 24/03/2023, 10:15 WIB
Dzaky Nurcahyo,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Empat halte Transjakarta yang terintegrasi dengan stasiun LRT resmi dibuka untuk umum dalam rangka uji coba, Jumat (24/3/2023).

Pelaksana Tugas (Plt) Dirut Transjakarta Mohamad Indrayana mengungkap uji coba ini dilakukan untuk melihat respons masyarakat atas halte yang terintegrasi.

"Pagi hari ini kami mulai mengoperasikan empat halte Transjakarta yang terintegrasi dengan LRT. Jadi ini bukan peresmian, tapi uji coba operasi. Sehingga kalau masih ada kekurangan, kami akan melakukan penyempurnaan di kemudian hari," kata Indrayana kepada awak media di Halte GOR Sumantri, Jakarta Selatan.

Baca juga: Heru Budi Sebut Warga Jalan DI Panjaitan Akan Terdampak Pembangunan LRT Jabodebek

Empat halte terintegrasi yang dibuka per hari ini antara lain adalah Halte BNN di bilangan Cawang, Halte Depkes di Kuningan, Halte GOR Sumantri di Kuningan, dan Halte Setiabudi di Kuningan.

Empat halte tersebut telah memiliki fasilitas lengkap yang ramah kepada semua kalangan, termasuk kaum disabilitas.

Sederet fasilitas yang ada di dalam halte terintegrasi yakni toilet umum, mushala, lift, hingga tempat tunggu yang nyaman.

Indraya mengatakan uji coba ini akan terus berjalan sampai stasiun LRT beroperasi pada pertengahan tahun mendatang.

Baca juga: Menteri Transportasi Korsel Puji LRT Jakarta: Sangat Sukses Beroperasi di Indonesia

Selama jangka waktu tersebut, lanjut Indrayana, pihaknya bisa terus menambah berbagai fasilitas jika memang dirasa perlu dan dibutuhkan oleh pengguna transportasi umum.

"Uji cobanya seterusnya. Uji coba ini kan soft opening, belum grand opening. Artinya dari hasil uji coba ini nanti kan kita lihat pergerakan pelanggan seperti apa. Tidak ada target juga, nanti langsung kami operasikan secara normal," imbuh dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com