JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang pria berinisial MTS (68) tewas gantung diri di kediamannya, Jalan Gang Damai Nomor 3A, Cempaka Putih Barat RT 011/RW 01, Jakarta Pusat, Jumat (24/03/2023).
Kepala Polsek (Kapolsek) Cempaka Putih Kompol Bernard Bahtera Saragih mengatakan, korban diduga depresi akibat penyakit gula yang telah dideritanya sejak lama.
Selain itu, pria yang bekerja sebagai pembuat furnitur kayu itu juga diketahui sedang sakit tenggorokan sehingga sulit menelan selama dua minggu terakhir.
“Korban mengeluh soal penyakit yang dideritanya sejak lama,” kata Bernard kepada Kompas.com, Jumat.
Baca juga: Pria di Koja Tewas Gantung Diri karena Keinginannya Tak Dituruti Kekasih
Bernard menjelaskan, korban sempat mengatakan kepada sang istri bahwa dia ingin mengakhiri hidupnya.
“Masih ngopi sekitar jam 08.00 WIB sama istrinya. Kebetulan almarhum enggak puasa. Dia bilang ingin mengakhiri hidupnya. Sama istrinya diadem-ademin, ‘Jangan, Pak, jangan’, gitu,” jelas Bernard.
Setelah itu, sang istri ke depan rumah bersama anaknya. Ketika kembali ke rumah, sang istri tidak menemukan MTS.
“Cari ke kamar enggak ketemu. Bapaknya ini tukang kayu, punya workshop (bengkel). Ketemu di workshop, ternyata gantung diri,” tutur Bernard.
Jenazah kemudian dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) untuk diotopsi.
Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.