Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 28/03/2023, 07:25 WIB
|

JAKARTA, KOMPAS.com - Pelaku sekaligus kekasih Mario Dandy Satrio (20), AG (15), menghilangkan salah satu barang bukti penting dalam kasus penganiayaan remaja berinisial D (17).

AG yang intens berkomunikasi dengan D di hari penganiayaan disebut menghapus sebagian 'chat' yang ia kirimkan kepada korban.

Akhirnya banyak spekulasi yang bermunculan bahwa AG sengaja menghapus bukti percakapan tersebut agar terhindar dari hukuman berat.

 

Pesan yang hilang

Kuasa hukum D, Mellisa Anggraini menilai, AG menghapus pesan-pesan tersebut untuk meringankan hukumannya di persidangan nanti.

Baca juga: Kuasa Hukum AG Harap Penyidik Bisa Pulihkan Chat ke D yang Dihapus Kliennya

Apalagi AG memiliki motif kuat sebagai penyambung lidah antara sang kekasih dengan D sebelum Mario menumpahkan amarahnya ke korban hingga menyebabkan koma.

"Pada hari penganiayaan, tanggal 20 Februari 2023, AG berkali-kali merengek ke D agar bisa bertemu dengan dalih mengembalikan kartu pelajar," ujar Mellisa kepada Kompas.com, Senin (27/3/2023).

"Rengekan AG kemudian membuat D terpaksa membagikan lokasi terkininya. D juga terpaksa menemui Mario di luar rumah temannya karena AG menebar ancaman via pesan singkat tersebut," tambah dia.

 

Ancaman tidak masuk akal

Mellisa mengungkap ancaman-ancaman yang dilontarkan AG melalui pesan singkat sebenarnya tidak masuk akal.

Salah satu ancamannya adalah AG bakal mendatangkan Brimob ke rumah temannya andai D tak kunjung menemuinya di depan rumah.

Baca juga: Kuasa Hukum Sebut AG Hapus Chat ke D karena Disuruh Mario Dandy

Selain pesan singkat dengan nada ancaman, AG juga terbukti berbohong kepada D perihal siapa yang mengantarnya ke kediaman teman D.

"Nah saat dia (AG dkk) datang ke rumah teman D, dia berkali-kali chat klien kami untuk keluar. Dia juga sempat ancam mau bawa Brimob lah, apa lah, dan lain-lain," ungkap Mellisa.

"Chat-chat dari AG saat pertama kali datang ke rumah temannya D boleh dibilang juga tak sesuai fakta. Dia bilang datang sama tantenya, tapi nyatanya tidak. Terus apa lagi, ya. Intinya banyak yang dihapus juga soal itu," beber Mellisa.

 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Siswi SMA Korban Pemerkosaan Guru Olahraga di Tangsel Jalani 'Trauma Healing'

Siswi SMA Korban Pemerkosaan Guru Olahraga di Tangsel Jalani "Trauma Healing"

Megapolitan
Shane Lukas Telah Pisah Sel Tahanan dengan Mario Dandy

Shane Lukas Telah Pisah Sel Tahanan dengan Mario Dandy

Megapolitan
Kuasa Hukum MAN 1 Bekasi Minta Uang 288 Siswa Dikembalikan oleh Pihak EO

Kuasa Hukum MAN 1 Bekasi Minta Uang 288 Siswa Dikembalikan oleh Pihak EO

Megapolitan
Istri Bukhori Yusuf Laporkan Mantan Istri Suaminya soal Laporan Palsu KDRT

Istri Bukhori Yusuf Laporkan Mantan Istri Suaminya soal Laporan Palsu KDRT

Megapolitan
Karyawan Rumah Kos di Tanah Abang Terjepit Lift, Korban Alami Patah Tulang

Karyawan Rumah Kos di Tanah Abang Terjepit Lift, Korban Alami Patah Tulang

Megapolitan
Prajurit TNI AD Penusuk Pengamen Terancam Dipecat dan Penjara 10 Tahun

Prajurit TNI AD Penusuk Pengamen Terancam Dipecat dan Penjara 10 Tahun

Megapolitan
Kasus Dugaan Penipuan EO 'Study Tour', Guru MAN 1 Bekasi Bakal Diperiksa Polisi

Kasus Dugaan Penipuan EO "Study Tour", Guru MAN 1 Bekasi Bakal Diperiksa Polisi

Megapolitan
Prajurit TNI AD Tusuk Pengamen di Senen Pakai Pisau Buatan

Prajurit TNI AD Tusuk Pengamen di Senen Pakai Pisau Buatan

Megapolitan
Pemilik EO yang Tipu Siswa Man 1 Bekasi Ditangkap

Pemilik EO yang Tipu Siswa Man 1 Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Hanya Bisa Berbaring 8 Bulan, Pria Obesitas di Tangerang Meningkat Beratnya 160 Kg

Hanya Bisa Berbaring 8 Bulan, Pria Obesitas di Tangerang Meningkat Beratnya 160 Kg

Megapolitan
Awalnya Tak Curiga, Pihak MAN 1 Bekasi Merasa Aneh Saat EO Batalkan Keberangkatan Sepihak

Awalnya Tak Curiga, Pihak MAN 1 Bekasi Merasa Aneh Saat EO Batalkan Keberangkatan Sepihak

Megapolitan
Pejalan Kaki Bersyukur Akses Trotoar di Kedubes AS Dibuka, Tak Perlu Lagi ke Bahu Jalan

Pejalan Kaki Bersyukur Akses Trotoar di Kedubes AS Dibuka, Tak Perlu Lagi ke Bahu Jalan

Megapolitan
Penantian Panjang Selama 10 Tahun, Trotoar di Depan Gedung Kedubes AS Akhirnya Dibuka

Penantian Panjang Selama 10 Tahun, Trotoar di Depan Gedung Kedubes AS Akhirnya Dibuka

Megapolitan
Pemprov DKI: Trotoar di Depan Kedubes AS Sudah Bisa Dilintasi Pejalan Kaki

Pemprov DKI: Trotoar di Depan Kedubes AS Sudah Bisa Dilintasi Pejalan Kaki

Megapolitan
EO yang Tipu Siswa MAN 1 Bekasi Sempat Buat Alasan Tak Masuk Akal

EO yang Tipu Siswa MAN 1 Bekasi Sempat Buat Alasan Tak Masuk Akal

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com