Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ngabuburit di Situ Rawa Kalong, Warga: Tempatnya Nyaman juga Banyak Jajanannya

Kompas.com - 30/03/2023, 18:55 WIB
M Chaerul Halim,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Fenomena ngabuburit sepanjang bulan Ramadhan tak pernah terlewatkan bagi kebanyakan masyarakat untuk menunggu waktu berbuka puasa.

Tak tak jarang, kalangan muda-mudi, anak-anak ataupun orang dewasa memanfaatkan tempat-tempat yang sekiranya nyaman untuk sekedar menongkrong.

Salah satu tempat yang menjadi lokasi favorit ngabuburit ialah Situ Rawa Kalong.

Terlihat sejumlah orang tengah bercengkrama satu sama lain menjelang waktu berbuka puasa di situ yang berlokasi di Kelurahan Curug, Kecamatan Cimanggis, Kota Depok.

Baca juga: Pemprov Jabar Bakal Cek Fasilitas Situ Rawa Kalong Depok yang Rusak Tak Lama Setelah Diresmikan Ridwan Kamil

Selain itu, terdapat pula beberapa pedagang takjil hingga wahana bermain anak yang mejeng di sana.

Berdasarkan pantauan Kompas.com di lokasi, aneka takjil dijajakan para pedagang antara lain gorengan, kolak, minuman, martabak telor mini, burger, mi ayam, sate hingga sempol.

Sedangkan, wahana bermain anak yang tersedia ialah odong-odong dan trampolin.

Desni, warga Cilangkap, mengaku sengaja datang bersama suami serta satu anaknya untuk ngabuburit.

"Main sambil ngabuburit juga ke sini, karena ada tempat main anaknya juga sama ada tempat jajan," kata Desni kepada Kompas.com, Kamis (30/3/2023).

Baca juga: Belum Sebulan Diresmikan Ridwan Kamil, Beberapa Fasilitas Situ Rawa Kalong Depok Rusak...

Senada dengan Desni, warga bernama Banyu (43) memilih ngabuburit di Situ Rawa Kalong karena nyaman.

Terlebih, adanya pedagang takjil sudah pasti memudahkan Banyu dan istrinya untuk memperoleh menu berbuka puasa.

"(Alasan ke sini) karena jaraknya dari rumah kamk enggak jauh dan juga di sini kulinernya banyak. Kami mau pilih-pilih makanan yang di mau ada, lebih mudah," kata dia.

Saat berbuka puasa di pinggiran Situ Rawa Kalong, Banyu bersama istrinya memilih menu takjil yang cukup sederhana.

"Buka pakai martabak telor, ringan-ringan dulu, sama kopi dan es teh aja," kata Banyu sambil disambut senyuman sang istri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

Megapolitan
Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Megapolitan
Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com