Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ingin Jadi Lebih Baik, Sejumlah Warga Hapus Tato Gratis di Kantor Wali Kota Jakpus

Kompas.com - 03/04/2023, 20:49 WIB
Xena Olivia,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah warga mengikuti program hapus tato gratis di Kantor Wali Kota Jakarta Pusat, Senin (3/4/2023).

Salah satu peserta hapus tato gratis, Bima Abdul Sholeh (35), mengatakan bahwa acara ini sangat membantunya.

“Awalnya saya tahu acara ini dari teman. Saya cukup aktif cari tahu (soal acara penghapusan tato),” kata dia saat ditemui di Aula Serbaguna Kantor Wali Kota Jakarta Pusat, Senin pagi.

“Saya ikut ini karena ingin menjadi lebih baik lagi untuk ke depannya. Menghapus masa lalu,” lanjut dia.

Baca juga: Layanan Hapus Tato Gratis Hadir Kembali di Jakarta Selama Ramadhan...

Bima menceritakan bahwa dirinya sudah memiliki tato selama 10 tahun. Saat ini dia sedang fokus untuk menghapus tato pada lengan kirinya.

“Butuh beberapa kali, soalnya tergantung ketebalan tintanya,” ujar dia.

Seorang peserta bernama Wiki Partriansyah (38) juga mengatakan hal serupa. Dia merasa layanan penghapusan tato gratis ini sangat berguna bagi dia dan teman–temannya yang bertato.

“Susah kalau daftar pekerjaan. Makanya saya ingin hapus tato di lengan kiri saya,” tutur Wiki.

Baca juga: Secara Medis, Ada 3 Cara Hapus Tato Permanen

Sembari memperlihatkan lengannya, Wiki bercerita bahwa dirinya telah merajah tubuh dengan tato sejak di bangku SMA.

Ini sudah keenam kalinya ikut acara hapus tato gratis. Saya fokus di satu titik tato, jadi satu-satu (coba) dihilangkan pelan-pelan,” jelas dia.

Wakil Wali Kota Jakarta Pusat Chaidir berpendapat, layanan penghapusan tato baik untuk kesehatan dan kesempurnaan ibadah, khususnya bagi yang beragama muslim.

“Ini merupakan program yang sangat luar biasa, terutama di bulan suci Ramadhan. Dengan adanya ini, badan kita bersih dan ibadah semakin baik dan khusyuk,” kata Chaidir.

Baca juga: Cerita Warga Ikut Hapus Tato Gratis: Anak Saya Malu Bapaknya Bertato

Berdasarkan penjelasan Chaidir, diperlukan biaya sebesar Rp 2 juta untuk satu kali penghapusan tato ke dokter spesialis kulit. Hal ini menyebabkan layanan penghapusan tato gratis ini bermanfaat bagi masyarakat kurang mampu yang ingin berhijrah.

“Pada 2022 lalu, ada 50 kuota di Jakarta Pusat. Di tahun ini naik menjadi 100 kuota. Kegiatan akan digelar selama dua hari, 3-4 April,” jelas dia.

Sebagai informasi, acara ini diselenggarakan oleh Baznas Bazis DKI Jakarta yang berkoordinasi dengan Pemerintah Kota Jakarta Pusat dan Islamic Medical Service.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Putar Otak Jukir Liar Setelah Dilarang, Ingin Jadi Tukang Servis AC hingga Kerja di Warung

Putar Otak Jukir Liar Setelah Dilarang, Ingin Jadi Tukang Servis AC hingga Kerja di Warung

Megapolitan
Pelajar Depok Nyalakan Lilin dan Doa Bersama di Jembatan GDC untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga

Pelajar Depok Nyalakan Lilin dan Doa Bersama di Jembatan GDC untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga

Megapolitan
FA Curi dan Sembunyikan Golok Tukang Kelapa untuk Bunuh Pamannya di Tangsel

FA Curi dan Sembunyikan Golok Tukang Kelapa untuk Bunuh Pamannya di Tangsel

Megapolitan
Bentuk Tim Lintas Jaya untuk Tertibkan Juru Parkir Liar, Kadishub DKI: Terdiri dari Polisi, TNI, sampai Kejaksaan

Bentuk Tim Lintas Jaya untuk Tertibkan Juru Parkir Liar, Kadishub DKI: Terdiri dari Polisi, TNI, sampai Kejaksaan

Megapolitan
Korban Kecelakaan Bus di Subang Bakal Diberi Pendampingan Psikologis untuk Hilangkan Trauma

Korban Kecelakaan Bus di Subang Bakal Diberi Pendampingan Psikologis untuk Hilangkan Trauma

Megapolitan
Tak Setuju Penertiban, Jukir Liar Minimarket: Yang di Bawah Cari Makan Setengah Mati

Tak Setuju Penertiban, Jukir Liar Minimarket: Yang di Bawah Cari Makan Setengah Mati

Megapolitan
Mengaku Tak Pernah Patok Tarif Seenaknya, Jukir di Palmerah: Kadang Rp 500, Terima Saja…

Mengaku Tak Pernah Patok Tarif Seenaknya, Jukir di Palmerah: Kadang Rp 500, Terima Saja…

Megapolitan
Elang Kumpulkan Uang Hasil Memarkir untuk Kuliah agar Bisa Kembali Bekerja di Bank...

Elang Kumpulkan Uang Hasil Memarkir untuk Kuliah agar Bisa Kembali Bekerja di Bank...

Megapolitan
Pegawai Minimarket: Keberadaan Jukir Liar Bisa Meminimalisasi Kehilangan Kendaraan Pelanggan

Pegawai Minimarket: Keberadaan Jukir Liar Bisa Meminimalisasi Kehilangan Kendaraan Pelanggan

Megapolitan
Polisi Tangkap Tiga Pelaku Tawuran di Bogor, Dua Positif Narkoba

Polisi Tangkap Tiga Pelaku Tawuran di Bogor, Dua Positif Narkoba

Megapolitan
Yayasan SMK Lingga Kencana Sebut Bus yang Digunakan untuk Perpisahan Siswa Dipesan Pihak Travel

Yayasan SMK Lingga Kencana Sebut Bus yang Digunakan untuk Perpisahan Siswa Dipesan Pihak Travel

Megapolitan
Usai Bunuh Pamannya Sendiri, Pemuda di Pamulang Jaga Warung Seperti Biasa

Usai Bunuh Pamannya Sendiri, Pemuda di Pamulang Jaga Warung Seperti Biasa

Megapolitan
Kecelakaan Rombongan SMK Lingga Kencana di Subang, Yayasan Akan Panggil Pihak Sekolah

Kecelakaan Rombongan SMK Lingga Kencana di Subang, Yayasan Akan Panggil Pihak Sekolah

Megapolitan
Soal Janji Beri Pekerjaan ke Jukir, Heru Budi Akan Bahas dengan Disnakertrans DKI

Soal Janji Beri Pekerjaan ke Jukir, Heru Budi Akan Bahas dengan Disnakertrans DKI

Megapolitan
Profesinya Kini Dilarang, Jukir Liar di Palmerah Minta Pemerintah Beri Pekerjaan yang Layak

Profesinya Kini Dilarang, Jukir Liar di Palmerah Minta Pemerintah Beri Pekerjaan yang Layak

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com